Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, menyatakan, sebanyak 205 dari 502 warga binaan LP Tuminting, terdaftar sebagai pemegang KTP-el Manado dan pemilih di Manado.
"Data tersebut sudah diserahkan oleh LP Manado, sejak bulan lalu, dan sedang kami verifikasi," kata Ketua Divisi Data KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Rabu.
Ismail Harun mengatakan, dalam koordinasi yang dilakukan pihaknya juga akan menanyakan kesiapan LP Tuminting Manado, untuk membuat TPS khusus di situ, dengan biaya dianggarkan KPU Manado.
Dia lalu menjelaskan, dari data yang diserahkan LP Manado, diketahui dari 502 penghuni tempat itu 471 orang adalah pemegang warga Sulawesi Utara sudah termasuk yang 205 asal Kota Manado.
Sementara sampai saat ini, pihaknya masih memvalidasi data pemilih, dalam Coklit yang dilakukan, jika dihitung sudah 100 persen, sambil terus melakukan penyesuaian data.
"Karena kami juga baru saja menerima data dari KPU RI dan sedang kami lakukan penyesuaian data, walau karena dalam rentang waktu Januari sampai setelah pemilu, ada data berubah terutama yang meninggal dalam rentang waktu sekitar 658 orang," kata Ismail Harun.
Selain itu, ada juga yang pindah masuk dan pindah keluar sekitar 400 orang, karena itulah maka sampai saat ini, KPU melalui pemutakhiran data oleh Pantarlih.
"Data tersebut sudah diserahkan oleh LP Manado, sejak bulan lalu, dan sedang kami verifikasi," kata Ketua Divisi Data KPU Manado, Ismail Harun, di Manado, Rabu.
Ismail Harun mengatakan, dalam koordinasi yang dilakukan pihaknya juga akan menanyakan kesiapan LP Tuminting Manado, untuk membuat TPS khusus di situ, dengan biaya dianggarkan KPU Manado.
Dia lalu menjelaskan, dari data yang diserahkan LP Manado, diketahui dari 502 penghuni tempat itu 471 orang adalah pemegang warga Sulawesi Utara sudah termasuk yang 205 asal Kota Manado.
Sementara sampai saat ini, pihaknya masih memvalidasi data pemilih, dalam Coklit yang dilakukan, jika dihitung sudah 100 persen, sambil terus melakukan penyesuaian data.
"Karena kami juga baru saja menerima data dari KPU RI dan sedang kami lakukan penyesuaian data, walau karena dalam rentang waktu Januari sampai setelah pemilu, ada data berubah terutama yang meninggal dalam rentang waktu sekitar 658 orang," kata Ismail Harun.
Selain itu, ada juga yang pindah masuk dan pindah keluar sekitar 400 orang, karena itulah maka sampai saat ini, KPU melalui pemutakhiran data oleh Pantarlih.