Manado, 9/4 (AntaraSulut) - Komisaris Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Kawanua Joppy Lamonge mengatakan, pihaknya akan membantu pelaku usaha di sektor produktif agar terbebas dari jerat rentenir.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Kawanua menyiapkan berbagai jenis skim kredit untuk semua sektor produktif di Sulut dengan bunga sangat wajar dan diawasi oleh Bank Indonesia, otoritas Jasa Keuangan serta lembaga penjamin lainnya," kata Joppy, di Manado, Kamis.

Joppy mengatakan, Bank Kawanua akan menjemput bola dan mendatangi semua pelaku usaha yang layak untuk dibiayai.

Dengan adanya BPR Bank Kawanua, kata Joppy, akan menambah akses masyarakat kecil atau mikro terhadap sumber modal dalam mengelola usahanya yang produktif sehingga akan melepaskan diri dari jeratan rentenir.

PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mitra Dana Kawanua atau Bank Kawanua menargetkan perolehan aset mencapai Rp100 miliar hingga akhir tahun 2015.

"Kami menargetkan di tahun 2015 aset bisa mencapai Rp100 miliar sebagaimana rencana anggaran tahunan," katanya.

Joppy mengatakan jika aset mampu tercapai sebagaimana target tersebut, maka akan mendukung pencapaian sasaran pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil.

Dia mengatakan hingga Maret 2015, aset Bank Kawanua yang resmi beroperasi sejak November 2014 sudah mencapai Rp16,5 miliar.

"Berbagai ekspansi dan inovasi akan dilakukan dengan tim kerja yang profesional, kami optimis akan tercapai," jelasnya.

Ia mengatakan kehadiran Bank Kawanua ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terutama meningkatkan kekuatan dan posisi pelaku usaha kecil dan mikro.

Modal disetor BPR Bank Kawanua hingga awal triwulan II tahun 2015 sudah mencapai Rp10 miliar.

"Pada awalnya modal disetor Bank Kawanua hanya Rp6 miliar tapi di awal triwulan II tahun 2015 bertambah sebesar Rp4 miliar hingga mencapai Rp10 miliar," katanya.

***3***











(T.K005/B/E008/E008) 09-04-2015 13:10:09

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024