Manado, 17/4 (AntaraSulut) - Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) Yayan Suparyan mengatakan, stok beras Bulog di wilayah kabupaten kepulauan, Provinsi Sulut, berbatasan langsung dengan Filipina memiliki ketahanan hingga tujuh bulan ke depan.

"Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Kabupaten Talaud cukup jauh untuk dijangkau, maka kami telah mengalokasikan stok beras hingga tujuh bulan ke depan," kata Yayan, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan, masyarakat di tiga kebupaten kepulauan itu tidak perlu khawatir, karena stok beras tersebut cukup aman untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan November 2015.

Yayan mengatakan, stok tersebut akan memenuhi permintaan masyarakat baik untuk penyaluran beras masyarakat miskin (raskin) dan cadangan beras pemerintah serta penyaluran dalam rangka operasi pasar.

Karena berada di kepulauan, katanya, pengiriman beras di wilayah tersebut sangat diprioritaskan.

Yayan mengatakan, di gudang Bitung, stok beras Bulog juga telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan hingga lima bulan ke depan.

Ia menambahkan walaupun Sulut bukan daerah produsen atau surplus beras namun Bulog optimistis target pembelian beras petani tahun 2015 akan cukup baik.

"Daerah produsen beras di Sulut hanya di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) namun ada juga Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Induk, paling banyak dibeli dari Bolmong," jelas Yayan.***3***



(T.K005/B/A029/A029) 17-04-2015 23:15:10

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024