Manado (ANTARA) - Perkemahan pemuda remaja GPdI Provinsi Sulawesi Utara di bumi perkemahan Pinilih Minahasa Utara, sangat ramai sekali karena merupakan malam terakhir pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), Kamis (27/6) malam.
Tema perkemahan KKR yakni "Be Holly", hampir sekitar 10 ribu warga berkumpul di perkemahan di Pinilih, khususnya mengikuti ibadah KKR yang dipimpin Ketua MD Sulteng Pdt Frangy Rewah.
"Karena ini KKR malam terakhir, jadi padat jemaat yang hadir. Tidak hanya pemuda dan remaja melainkan orang tua hingga anak-anak," kata Paula, salah satu anggota pemuda dari Jemaat GPdI Hermon Paniki Atas Minut yang turut mengikuti ibadah KKR.
Seluruh peserta perkemahan dari Bolmong raya, Minahasa induk, hingga paling Utara Talaud, bahkan ada peserta dari GPdI Ekklesia Kota Gorontalo.
"Kami bangga dengan pelaksanaan perkemahan pemuda remaja GPdI di Pinilih, karena banyak hal positif yang kami bisa terima dan praktekkan di tingkat jemaat kami," kata Ketua Pelprap GPdI Ekklesia Gorontalo Trisye Tape.
Perkemaham tersebut telah dimulai sejak Senin (24/6) dan akan berakhir Jumat (28/6) siang.
Tema perkemahan KKR yakni "Be Holly", hampir sekitar 10 ribu warga berkumpul di perkemahan di Pinilih, khususnya mengikuti ibadah KKR yang dipimpin Ketua MD Sulteng Pdt Frangy Rewah.
"Karena ini KKR malam terakhir, jadi padat jemaat yang hadir. Tidak hanya pemuda dan remaja melainkan orang tua hingga anak-anak," kata Paula, salah satu anggota pemuda dari Jemaat GPdI Hermon Paniki Atas Minut yang turut mengikuti ibadah KKR.
Seluruh peserta perkemahan dari Bolmong raya, Minahasa induk, hingga paling Utara Talaud, bahkan ada peserta dari GPdI Ekklesia Kota Gorontalo.
"Kami bangga dengan pelaksanaan perkemahan pemuda remaja GPdI di Pinilih, karena banyak hal positif yang kami bisa terima dan praktekkan di tingkat jemaat kami," kata Ketua Pelprap GPdI Ekklesia Gorontalo Trisye Tape.
Perkemaham tersebut telah dimulai sejak Senin (24/6) dan akan berakhir Jumat (28/6) siang.