Tomohon, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), akan mempromosikan potensi-potensi wisata andalan lewat momentum "Tour de Tomohon".

"Ajang itu merupakan kegiatan wisata sepeda bintang lima yang pertama kali digelar di Sulawesi Utara oleh maskapai Garuda Indonesia," kata Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman di Tomohon, Kamis.

Oleh karena itu, Wali Kota mengajak seluruh warga kota ikut menyukseskan perhelatan internasional ini dengan menjaga kebersihan, keamanan dan keindahan setiap lingkungan.

"Di setiap rute yang akan dilewati tur sepeda santai ini kiranya masyarakat tidak membangun tenda-tenda yang dapat menghambat. Mari bersama-sama kita sukseskan ajang ini karena berpotensi positif mempromosikan wisata Kota Tomohon," katanya.

Rencananya, rute yang akan dilalui peserta dari jajaran pemerintah daerah, wisatawan domestik dan mancanegara yaitu start dari lokasi wisata Danau Linou melewati Kelurahan Lansot, Tumatangtang ke arah Polres Tomohon dan istirahat sejenak di lokasi balai benih.

Tur selanjutnya menempuh perjalanan ke Kelurahan Woloan sambil menikmati pemandangan alam pegunungan kombinasi sawah dan pohon kelapa, Kelurahan Kayawu melewati Kelurahan Wailan, Kakaskasen menuju Kelurahan Kakaskasen II selanjutnya ke arah Pagoda melewati persawahan dan finish di Kelong.

"Diharapkan dengan berolahraga santai dan menikmati keindahan alam, sekaligus mempromosikan keindahan alam Kota Tomohon dan keramahan masyarakatnya," kata General Manager Garuda Sulut Dedy Irawan.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Fransiskus Herry Lantang mengatakan kegiatan ini memperkenalkan tempat-tempat wisata di kota Tomohon yang terkenal dengan keindahannya dan telah mendunia, sekaligus juga mempromosikan "Tomohon International Flower Festival" pada tanggal 8 Agustus 2015.

"Peserta juga akan disambut dengan Tarian Kabasaran dan Musik Kolintang. Tak hanya itu, peserta juga bisa menikmati cara menyantap makanan khas tradisional di daun pisang sebagai wujud kebersamaan," katanya.

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024