Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Manado 2015.
"Pansus sudah terbentuk dan disahkan oleh Pimpinan DPRD, malam tadi," kata Ketua DPRD Manado, Nortje Henny Van Bone, di Manado, Kamis.
Van Bone mengatakan, Pansus dijadwalkan mulai melakukan pembahasan LKPJ wali kota, Kamis pagi dengan menghadirkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai mitra untuk melakukan pembahasan bersama.
Menurut Van Bone, nanti setelah pembahasan barulah akan dilakukan studi banding ke daerah lain, yang sudah melakukan pembahasan LKPJ sehingga bisa bertukar pengalaman bagaimana cara-cara pembahasan LKPJ berdasarkan aturan terbaru yang ada.
Sementara Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang mengingatkan 21 anggota Pansus untuk melakukan pembahasan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Setiap anggota Pansus wajib membawa buku LKPJ yang sudah disiapkan Sekretariat DPRD Manado sehingga pembahasan fokus dan melenceng dari ketentuannya, dan apa yang kurang dapat dijadikan bahan untuk rekomendasi bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan, apalagi ini tahun terakhir," katanya.
Sualang mengingatkan agar anggota Pansus tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi saat pembahasan, karena bisa merusak konsentrasi dan tidak lagi objektif dalam memberikan rekomendasi, padahal ini adalah tahun terakhir pemerintahan pasangan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan, maka seluruh janji politik dan program harus tergambar dalam LKPJ dan Pansus wajib menghasilkan rekomendasi yang sesuai.
Sedangkan Wakil Ketua Danny Sondakh mengingatkan, Pansus untuk melaksanakan tugasnya dengan benar, menegaskan bahwa studi perbandingan dapat dilakukan, jika pembahasan berjalan baik dan tidak ada kongkalikong.
Wakil Ketua Pansus LKPJ Bambang Hermawan, mengusulkan agar Pansus melakukan studi lapangan dan turun bersama SKPD memeriksa semua proyek dan program yang disampaikan dalam LKPJ apakah benar dilaksanakan atau tidak, sehingga rekomendasi nantinya juga benar-benar objektif.
Pansus LKPJ Manado, diketuai Vicktor Polii serta Sekretaris Lina Pusung dengan anggota Hengky Kawalo, Robert Tambuwun, Mona C Kloer, Arthur Paath, Michael Kalonio, Revani Parasan, Lili Walanda, Boby Daud, Nurrasyid Abd Rachman, Reynaldo Heydemans, Anita De Blowe, Stenly Tamo, Cicilia Longdong, Fany Mantali, Markho Tampi, Abdul Wahid Ibrahim, Fatma Bin Syech Abubakar, Sonny Lela.***2***
"Pansus sudah terbentuk dan disahkan oleh Pimpinan DPRD, malam tadi," kata Ketua DPRD Manado, Nortje Henny Van Bone, di Manado, Kamis.
Van Bone mengatakan, Pansus dijadwalkan mulai melakukan pembahasan LKPJ wali kota, Kamis pagi dengan menghadirkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai mitra untuk melakukan pembahasan bersama.
Menurut Van Bone, nanti setelah pembahasan barulah akan dilakukan studi banding ke daerah lain, yang sudah melakukan pembahasan LKPJ sehingga bisa bertukar pengalaman bagaimana cara-cara pembahasan LKPJ berdasarkan aturan terbaru yang ada.
Sementara Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang mengingatkan 21 anggota Pansus untuk melakukan pembahasan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Setiap anggota Pansus wajib membawa buku LKPJ yang sudah disiapkan Sekretariat DPRD Manado sehingga pembahasan fokus dan melenceng dari ketentuannya, dan apa yang kurang dapat dijadikan bahan untuk rekomendasi bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan, apalagi ini tahun terakhir," katanya.
Sualang mengingatkan agar anggota Pansus tidak memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi saat pembahasan, karena bisa merusak konsentrasi dan tidak lagi objektif dalam memberikan rekomendasi, padahal ini adalah tahun terakhir pemerintahan pasangan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan, maka seluruh janji politik dan program harus tergambar dalam LKPJ dan Pansus wajib menghasilkan rekomendasi yang sesuai.
Sedangkan Wakil Ketua Danny Sondakh mengingatkan, Pansus untuk melaksanakan tugasnya dengan benar, menegaskan bahwa studi perbandingan dapat dilakukan, jika pembahasan berjalan baik dan tidak ada kongkalikong.
Wakil Ketua Pansus LKPJ Bambang Hermawan, mengusulkan agar Pansus melakukan studi lapangan dan turun bersama SKPD memeriksa semua proyek dan program yang disampaikan dalam LKPJ apakah benar dilaksanakan atau tidak, sehingga rekomendasi nantinya juga benar-benar objektif.
Pansus LKPJ Manado, diketuai Vicktor Polii serta Sekretaris Lina Pusung dengan anggota Hengky Kawalo, Robert Tambuwun, Mona C Kloer, Arthur Paath, Michael Kalonio, Revani Parasan, Lili Walanda, Boby Daud, Nurrasyid Abd Rachman, Reynaldo Heydemans, Anita De Blowe, Stenly Tamo, Cicilia Longdong, Fany Mantali, Markho Tampi, Abdul Wahid Ibrahim, Fatma Bin Syech Abubakar, Sonny Lela.***2***