Manado (ANTARA) -
 
PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sulawesi (UIP3B) Sulawesi menyambut kunjungan kerja Inspektorat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sistem Minahasa di Tomohon, Sulawesi Utara. 
 
Kunjungan tersebut merupakan salah satu upaya dalam peningkatan efisiensi dan optimalisasi penyerapan energi listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Sulawesi Utara, dengan fokus utama membahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan penyerapan energi dari PLTP yang ada di wilayah tersebut.
 
Inspektur Panas Bumi Ahli Madya Bambang Purbiyantoro mengungkapkan pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, terutama energi panas bumi yang memiliki potensi cukup besar di Sulawesi Utara. 
 
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa listrik yang dihasilkan dari PLTP dapat diserap dengan optimal oleh jaringan listrik yang ada. 
 
“Ini adalah langkah penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ujarnya.
 
Sementara itu, Manajer UP2B Sistem Minahasa Furqan Idris menjelaskan, bauran energi baru terbarukan (EBT) pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini adalah sebesar 36,96 persen (Mei 2024).
 
"Dengan adanya kunjungan kerja ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pemanfaatan energi panas bumi yang ada di Sulawesi Utara, mengurangi emisi karbon, dan mendukung tercapainya target bauran energi nasional dan Net Zero Emission di tahun 2060” jelasnya.
 
Dengan adanya dukungan dari Kementerian ESDM, diharapkan upaya optimalisasi penyerapan listrik dari PLTP di Sulawesi Utara dapat berjalan lebih efektif, memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan listrik yang ramah lingkungan, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, tutup Furqan.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024