Manado (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Manado yakni muara Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian kepada alam juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024," kata Senior Manager Perencanaan PLN UID Suluttenggo Setiyawan, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melindungi dan memulihkan ekosistem.
Tema tahun ini ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’ yang berkelanjutan menekankan urgensi tindakan kolektif dalam memperbaiki kerusakan lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Kegiatan bersih-bersih yang diadakan di pesisir Pantai Boulevard dan muara Sungai Tondano ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pegawai PLN, pegawai pemerintah daerah, dan relawan lingkungan. Para peserta bersama-sama mengumpulkan sampah plastik, botol, dan limbah lainnya yang mencemari lingkungan pesisir dan muara sungai.
"PLN UID Suluttenggo berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal dan ramah lingkungan, tetapi juga aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Kegiatan bersih-bersih ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung restorasi ekosistem," ujar Setiyawan.
Pada kegiatan tersebut berhasil terkumpul berbagai jenis sampah, antara lain Sampah Organik sebanyak 115,5 Kg, Sampah Campur sebanyak 252 Kg, dan Sampah Anorganik sebanyak 175,5 Kg. Sehingga total sampah yang terkumpul sebanyak 543 Kg.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Feibe B Rondonuwu mengatakan kolaborasi antara PLN, Pemerintah Provinsi, dan masyarakat adalah contoh yang baik bagaimana kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan lingkungan yang lebih baik.
"Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam menjaga dan memulihkan ekosistem kita," ujar Feibe.
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan memiliki dampak yang sangat signifikan. Dengan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, dapat mengurangi pencemaran, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Selain itu, lingkungan yang bersih dan sehat juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
General Manager PLN UID Suluttenggo Patar Situmorang melalui Manager K3L dan Keamanan Ronggur Leonard Simanjuntak mengatakan dengan salah satu aksi yang dilakukan yaitu bersih pantai dan bersih sungai, semua dapat berperan dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Sampah-sampah yang terkumpul yang masih bisa diolah bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan gaya hidup ‘ekonomi circular’. Langkah ini tentunya dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan kelestarian lingkungan dapat terjaga sampai anak cucu kita,” ujar Ronggur.
PLN UID Suluttenggo berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dari banyak inisiatif lainnya yang akan mendukung tujuan global untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita. Masa depan yang berkelanjutan dimulai dari langkah kecil yang kita ambil hari ini," kata Ronggur.
Dalam semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, acara ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
PLN UID Suluttenggo percaya bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif yang signifikan jika dilakukan secara kolektif. Berbagai kegiatan positif PLN pun dapat diakses pada PLN Magazine dari aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN-Pemprov Sulut bersihkan muara DAS Tondano Pantai Manado
"Kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian kepada alam juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024," kata Senior Manager Perencanaan PLN UID Suluttenggo Setiyawan, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melindungi dan memulihkan ekosistem.
Tema tahun ini ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’ yang berkelanjutan menekankan urgensi tindakan kolektif dalam memperbaiki kerusakan lingkungan dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Kegiatan bersih-bersih yang diadakan di pesisir Pantai Boulevard dan muara Sungai Tondano ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pegawai PLN, pegawai pemerintah daerah, dan relawan lingkungan. Para peserta bersama-sama mengumpulkan sampah plastik, botol, dan limbah lainnya yang mencemari lingkungan pesisir dan muara sungai.
"PLN UID Suluttenggo berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal dan ramah lingkungan, tetapi juga aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Kegiatan bersih-bersih ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung restorasi ekosistem," ujar Setiyawan.
Pada kegiatan tersebut berhasil terkumpul berbagai jenis sampah, antara lain Sampah Organik sebanyak 115,5 Kg, Sampah Campur sebanyak 252 Kg, dan Sampah Anorganik sebanyak 175,5 Kg. Sehingga total sampah yang terkumpul sebanyak 543 Kg.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara Feibe B Rondonuwu mengatakan kolaborasi antara PLN, Pemerintah Provinsi, dan masyarakat adalah contoh yang baik bagaimana kita bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan lingkungan yang lebih baik.
"Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam menjaga dan memulihkan ekosistem kita," ujar Feibe.
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan memiliki dampak yang sangat signifikan. Dengan bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, dapat mengurangi pencemaran, melestarikan keanekaragaman hayati, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Selain itu, lingkungan yang bersih dan sehat juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
General Manager PLN UID Suluttenggo Patar Situmorang melalui Manager K3L dan Keamanan Ronggur Leonard Simanjuntak mengatakan dengan salah satu aksi yang dilakukan yaitu bersih pantai dan bersih sungai, semua dapat berperan dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Sampah-sampah yang terkumpul yang masih bisa diolah bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan gaya hidup ‘ekonomi circular’. Langkah ini tentunya dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan kelestarian lingkungan dapat terjaga sampai anak cucu kita,” ujar Ronggur.
PLN UID Suluttenggo berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dari banyak inisiatif lainnya yang akan mendukung tujuan global untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita. Masa depan yang berkelanjutan dimulai dari langkah kecil yang kita ambil hari ini," kata Ronggur.
Dalam semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, acara ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
PLN UID Suluttenggo percaya bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif yang signifikan jika dilakukan secara kolektif. Berbagai kegiatan positif PLN pun dapat diakses pada PLN Magazine dari aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN-Pemprov Sulut bersihkan muara DAS Tondano Pantai Manado