Manado (ANTARA) - Sekretaris Tim Penggerak - Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulawesi Utara, dr Devi Kandouw - Tanos mengatakan gerakan pemberdayaan perempuan nelayan adalah upaya mewujudkan kesetaraan gender dan mendukung program penanggulangan kemiskinan.
"Tanggung jawab ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas kita bersama untuk menyiapkan masyarakat yang adil dan sejahtera untuk Indonesia dan Sulawesi Utara yang semakin hebat sejahtera dan maju," kata dr Devi di Manado, Minggu.
TP-PKK bersama dengan Pemprov Sulut telah menyelenggarakan beberapa program kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan-perempuan nelayan pengolah, pemasar, dan pembudidaya.
Upaya pemberdayaan tersebut dilakukan melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan untuk mendukung ketahanan pangan dan industri masyarakat dalam menanggulangi stunting dan busung lapar.
Selain itu, dilakukan pula pelatihan produk olahan hasil perikanan dengan mengeksplorasi pemasukan alternatif untuk kewirausahaan perempuan.
"Kami juga memberikan materi pendidikan dan informasi tentang kesetaraan gender anti kekerasan dan pelecehan di lingkungan kerja. Selain itu, mendorong peran forum komunikasi antara kabupaten kota dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan," ujar istri Wakil Gubernur Steven Kandouw tersebut.
Dia menambahkan, Pemprov Sulut optimistis memperjuangkan kesejahteraan gender dengan upaya yang sistematis, terencana dan berkesinambungan dalam segala aspek pembangunan.
Hal ini menurut dia memerlukan kerjasama antara kelompok sosial yang peka terhadap isu-isu perempuan serta komitmen bersama dari para pemimpin dan tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menghilangkan berbagai hambatan budaya patriarki, struktural dan instrumental demi terwujudnya kesetaraan gender di semua bidang kehidupan," ajak dr Devi.
Nelayan perempuan, kata dia, adalah pejuang garda terdepan yang tak kenal lelah membangun dan menciptakan generasi penerus yang berkualitas serta ikut mendongkrak ekonomi keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
"Tanggung jawab ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas kita bersama untuk menyiapkan masyarakat yang adil dan sejahtera untuk Indonesia dan Sulawesi Utara yang semakin hebat sejahtera dan maju," kata dr Devi di Manado, Minggu.
TP-PKK bersama dengan Pemprov Sulut telah menyelenggarakan beberapa program kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan-perempuan nelayan pengolah, pemasar, dan pembudidaya.
Upaya pemberdayaan tersebut dilakukan melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan untuk mendukung ketahanan pangan dan industri masyarakat dalam menanggulangi stunting dan busung lapar.
Selain itu, dilakukan pula pelatihan produk olahan hasil perikanan dengan mengeksplorasi pemasukan alternatif untuk kewirausahaan perempuan.
"Kami juga memberikan materi pendidikan dan informasi tentang kesetaraan gender anti kekerasan dan pelecehan di lingkungan kerja. Selain itu, mendorong peran forum komunikasi antara kabupaten kota dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan," ujar istri Wakil Gubernur Steven Kandouw tersebut.
Dia menambahkan, Pemprov Sulut optimistis memperjuangkan kesejahteraan gender dengan upaya yang sistematis, terencana dan berkesinambungan dalam segala aspek pembangunan.
Hal ini menurut dia memerlukan kerjasama antara kelompok sosial yang peka terhadap isu-isu perempuan serta komitmen bersama dari para pemimpin dan tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bersama-sama menghilangkan berbagai hambatan budaya patriarki, struktural dan instrumental demi terwujudnya kesetaraan gender di semua bidang kehidupan," ajak dr Devi.
Nelayan perempuan, kata dia, adalah pejuang garda terdepan yang tak kenal lelah membangun dan menciptakan generasi penerus yang berkualitas serta ikut mendongkrak ekonomi keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.