Manado (ANTARA) - PT PLN Nusantara Power bersinergi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melestarikan Burung Maleo di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kegiatan ini dalam upaya pelestarian dan pengembangbiakan burung Maleo di Kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tangkoko di Kota Bitung," kata Manager PLN UPDK Minahasa Muhaimin, di Tondano, Jumat.

Dia mengatakan lanjutan TJSL/CSR PT PLN Nusantara Power ini bukti nyata sejak tahun pertama kerja sama sampai dengan saat ini KPHK Tangkoko sudah berhasil menetaskan sekitar ±20 butir telur.

Hal ini, katanya, adalah kesuksesan yang luar biasa karena dari sebelumnya populasi burung Maleo di KPHK Tangkoko hanya sekitar enam ekor saja akibat pemangsaan telur dan aktivitas perburuan.

Tapi, katanya, saat sudah banyak burung Maleo yang datang di KPHK Tangkoko untuk bertelur, karena di sana telur-telur burung Maleo sudah dijaga oleh petugas dari pemangsaan dan perburuan telur burung Maleo. 

Sebagai langkah selanjutnya TJSL/CSR kali  ini PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa dan BKSDA Sulawesi Utara melanjutkan kerja sama untuk melindungi spesies ikonik ini beserta habitatnya yang khas.

Kemitraan ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama yakni restorasi dan perlindungan habitat.

Melaksanakan proyek-proyek restorasi habitat di dalam Kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Tangkoko untuk meningkatkan lingkungan berkembang biak dan melindungi habitat yang sudah ada yang sangat penting bagi burung Maleo.

Kedua, program pembiakan dan pemulihan populasi, yakni mendirikan program pembiakan dan pemulihan untuk memperkuat populasi burung Maleo, termasuk pendirian area sarang yang dilindungi dan implementasi langkah-langkah untuk mengurangi ancaman seperti pemangsaan dan perburuan telur.

Ketiga, keterlibatan masyarakat dan pendidikan. Melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi melalui program-program edukasi, lokakarya, dan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga burung Maleo dan habitatnya.

Keempat, penelitian Ilmiah dan pemantauan, yakni melakukan penelitian ilmiah dan kegiatan pemantauan untuk menilai efektivitas upaya konservasi, mengumpulkan data tentang populasi burung Maleo, dan mengidentifikasi langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk perlindungan mereka.

Kemitraan ini mencerminkan komitmen TJSL/CSR PT PLN Nusantara Power terhadap tanggung jawab lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati, sejalan dengan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan melindungi warisan alam Indonesia yang kaya, serta upaya perusahaan dalam berkontribusi memenuhi SDG's Goal.

Burung Maleo (Macrocephalon Maleo) adalah satwa endemik di Sulawesi, yang sebelumnya menghadapi ancaman serius akibat kerusakan habitat dan aktivitas perburuan perlahan mulai teratasi berkat kerja sama sebelumnya dalam bentuk TJSL/CSR antara PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Utara.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024