Manado, (ANTARA Sulut) - Ratusan jamaah antar jenazah almarhumah Hj. Aminah Potabuga, istri mantan Ketuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara kepemakaman keluarga di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kamis siang.
Iring-iringan jenzah menggunakan mobil ambulance dari rumah duka di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, berjarak kurang lebih 15 Km itu setibanya di Mesjid Ar rahmah Banjer, diterima Wakil Wali Kota Manado, Harlay Mangindaan tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta ratusan pelayat yang telah menunggu diserambi Mesjid Ar Rahmah, Banjer.
Wakil Wali Kota Manado, Harlay Mangindaan dimintai tanggapan atas kasus pembunhan tersebut mengatakan, sangat disesali karena terduga pelaku telah dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain hanya sebab-sebab kecil.
"Kami sangat menyesali tindakan pelaku YH alias Hippy, telah melakukan aksi kekerasan hingga korban meninggal dunia", kata Harlay.
Harlay Mangindaan meminta pihak keluarga bersabar dalam menerima musibah tersebut dan menyerahkan persoalan itu kepihak berwajib.
Tokoh agama Sulut, KH. Rizali M. Noer mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhuma dan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepihak berwajib untuk mengusut dan menghukum pelakunya.
"Memang dalam Al Quran dijelaskan hukum qishas, siapa yang membunuh harus dibunuh, tapi perlu dilihat kita berada dinegara mana", kata adik ipar almarhumah yang juga pemimpin Pesantren Pondok Karya Pembangunan (PKP) Manado.
Sebelumnya sejumlah warga meminta pengadilan menetapkan tersangka dengan hukuman mati karena jelas-jelas telah menghilang nyawa orang lain tanpa sebab.
"Hukumlah dengan seberat-beratnya apakah hukuman seumur hidup, atau hukuman mati harus diberikan kepada pelaku karena perbuatannya telah menghilangkan nyawa orang lain", tutur Sekretaris DPW Nahdlatul Ulama (NU) Sulut, Ir. Suwarno Tuiyo.
Pemakaman almarhumah Hj, Aminah dilakukan di Taman Pemakaman Keluarga di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, yang sebelumnya dilakukan prosesi shalat jenazah dipimpinan KH. Rizali M. Noer, diikuti ratusan jamaah yang memadati mesjid Ar Rahmah.
Almarhumah hj. Aminah Potabuga ditemukan tewas dirumahnya di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting oleh putrinya, Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita, diduga korban dibunuh.
Iring-iringan jenzah menggunakan mobil ambulance dari rumah duka di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, berjarak kurang lebih 15 Km itu setibanya di Mesjid Ar rahmah Banjer, diterima Wakil Wali Kota Manado, Harlay Mangindaan tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta ratusan pelayat yang telah menunggu diserambi Mesjid Ar Rahmah, Banjer.
Wakil Wali Kota Manado, Harlay Mangindaan dimintai tanggapan atas kasus pembunhan tersebut mengatakan, sangat disesali karena terduga pelaku telah dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain hanya sebab-sebab kecil.
"Kami sangat menyesali tindakan pelaku YH alias Hippy, telah melakukan aksi kekerasan hingga korban meninggal dunia", kata Harlay.
Harlay Mangindaan meminta pihak keluarga bersabar dalam menerima musibah tersebut dan menyerahkan persoalan itu kepihak berwajib.
Tokoh agama Sulut, KH. Rizali M. Noer mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhuma dan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepihak berwajib untuk mengusut dan menghukum pelakunya.
"Memang dalam Al Quran dijelaskan hukum qishas, siapa yang membunuh harus dibunuh, tapi perlu dilihat kita berada dinegara mana", kata adik ipar almarhumah yang juga pemimpin Pesantren Pondok Karya Pembangunan (PKP) Manado.
Sebelumnya sejumlah warga meminta pengadilan menetapkan tersangka dengan hukuman mati karena jelas-jelas telah menghilang nyawa orang lain tanpa sebab.
"Hukumlah dengan seberat-beratnya apakah hukuman seumur hidup, atau hukuman mati harus diberikan kepada pelaku karena perbuatannya telah menghilangkan nyawa orang lain", tutur Sekretaris DPW Nahdlatul Ulama (NU) Sulut, Ir. Suwarno Tuiyo.
Pemakaman almarhumah Hj, Aminah dilakukan di Taman Pemakaman Keluarga di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, yang sebelumnya dilakukan prosesi shalat jenazah dipimpinan KH. Rizali M. Noer, diikuti ratusan jamaah yang memadati mesjid Ar Rahmah.
Almarhumah hj. Aminah Potabuga ditemukan tewas dirumahnya di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting oleh putrinya, Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita, diduga korban dibunuh.