Tokyo, 1/4 (Antara/AFP) - Bursa saham Tokyo berakhir turun 0,90 persen pada Rabu, setelah survei kepercayaan bisnis mengecewakan menunjukkan perusahaan-perusahaan Jepang semakin pesimis tentang "rebound" di ekonomi nomor tiga dunia itu.

 Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 172,15 poin menjadi
ditutup pada 19.034,84, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama melemah 0,92 persen atau 14,12 poin menjadi 1.528,99.

         Sesaat sebelum pasar dibuka, survei Tankan kuartalan bank sentral Jepang (BoJ) menunjukkan kepercayaan di antara produsen-produsen besar berdiri di plus 12 pada Maret, datar dari laporan sebelumnya dan gagal memenuhi harapan akan datang pada angka 14.

         Survei terhadap lebih dari 10.000 perusahaan -- yang menunjukkan perbedaan antara persentase perusahaan yang optimis dan yang melihat
kondisi tidak menguntungkan -- adalah indikator paling komprehensif tentang bagaimana nasib korporasi Jepang.

         Laporan itu muncul setelah serangkaian data lemah menggarisbawahi rapuhnya ekonomi Jepang dan menunjukkan perusahaan berhati-hati tentang pemulihan, meskipun sentimen di kalangan non-produsen tampak lebih optimis.

         "(Laporan) cukup lemah dan prospek tetap berhati-hati," kata Kenji Ueno, seorang manajer investasi senior di Sompo Japan Nipponkoa Asset Management.

         "Saham-saham telah berkinerja dengan sangat baik tahun ini, tetapi tampaknya ekonomi sebenarnya masih belum mampu mengejutkan kita secara positif."
    Indeks Nikkei naik 10 persen selama tiga bulan pertama tahun ini.

         Tetapi "pandangan bahwa saham-saham Jepang relatif murah tampaknya menjadi mundur", Hiroichi Nishi, manajer ekuitas di SMBC Nikko Securities, mengatakan kepada Bloomberg News.

         Para investor sedang menunggu "peristiwa besar akhir pekan ini, seperti data penggajian Amerika Serikat", tambahnya.

         Dalam perdagangan valas di Asia, dolar merosot menjadi 119,85 yen pada Rabu dari 120,06 yen di New York, di mana dolar mendapat dorongan dari laporan kepercayaan konsumen Amerika yang positif.

         Penguatan yen negatif bagi pengekspor Jepang karena membuat mereka kurang kompetitif di luar negeri dan menyusutkan nilai keuntungan di luar negeri ketika dipulangkan.

         Saham Toyota jatuh 1,75 persen menjadi 8.236,0 yen dan operator seluler SoftBank turun 0,74 persen pada 6.928,0 yen. Namun bank terbesar di Jepang Mitsubishi UFJ naik 0,67 persen menjadi 748,7 yen.

         Kelas berat Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, naik 0,59 persen menjadi 46.770,0 yen.

         Di Wall Street pada Selasa, Dow Jones Industrial Average merosot 1,11 persen, S&P 500 turun 0,88 persen dan Nasdaq turun 0,94 persen.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024