Manado, (ANTARA Sulut) - Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, Dr Harley "Bang Al" Mangindaan, Selasa siang, meresmikan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) komunal, di lingkungan I dan IV Sario Tumpaan.
IPAL Komunal yang diresmikan oleh Bang Ai berada di kawasan Asrama Sapta Marga dan lingkungan VI Sario Tumpaan, yang merupakan proyek PNPM Mandiri perkotaan, Kecamatan Sario.
"Saya berharap proyek yang sudah dibangun dengan menggunakan dana hibah bantuan dari ADB lewat Kementerian PU tersebut, dapat dimanfaatkan dengan benar dan dipelihara warga yang berada di kawasan tersebut," kata Bang Ai, dalam sambutan saat peresmian.
Dia berharap warga yang menggunakannya nanti baik di lingkungan I maupun VI, akan menghargai dana pemberian pemerintah dengan menjaga dan memelihara sarana yang sudah diberikan tersebut, sehingga tidak akan mubazir nantinya.
"Ini kan dibuat oleh KSM, dan pekerjaanya dilakukan dengan tuntas, maka saya berharap kerja yang tuntas tersebut harus juga dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga," katanya.
Dia pun mengingatkan agar para penghuni asrama tersebut khususnya tetap mendapatkan perhatian, jika ada program pemerintah lewat kelurahan harus juga diberikan kepada mereka.
"Tolong perhatikan akang ini penghuni asrama kasiang pak lurah, apalagi yang so tua, jangan sampai malo kita ini FKPPI, karena torang pe orang-orang tua nda taurus," katanya dalam dialek Manado.
Ketua KSM Sario Tumpaan, Joh Tumbol bersama Lurah Sario Tumpaan, Oktavianus Adile, mengatakan proyek tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp700 juta.
Dana tersebut menurut Tumbol berasal dari bantuan hibah ADB dan peletakan batu pertama dilakukan Oktober 2014 lalu.
Tokoh agama setempat Pdt Joane Bororing-Tarandung, STh, berharap kiranya proyek yang dibangun tersebut membawa kemaslahatan bagi umat di kawasan tersebut, sehingga warga benar-benar disejahterakan oleh adanya proyek tersebut.
IPAL Komunal yang diresmikan oleh Bang Ai berada di kawasan Asrama Sapta Marga dan lingkungan VI Sario Tumpaan, yang merupakan proyek PNPM Mandiri perkotaan, Kecamatan Sario.
"Saya berharap proyek yang sudah dibangun dengan menggunakan dana hibah bantuan dari ADB lewat Kementerian PU tersebut, dapat dimanfaatkan dengan benar dan dipelihara warga yang berada di kawasan tersebut," kata Bang Ai, dalam sambutan saat peresmian.
Dia berharap warga yang menggunakannya nanti baik di lingkungan I maupun VI, akan menghargai dana pemberian pemerintah dengan menjaga dan memelihara sarana yang sudah diberikan tersebut, sehingga tidak akan mubazir nantinya.
"Ini kan dibuat oleh KSM, dan pekerjaanya dilakukan dengan tuntas, maka saya berharap kerja yang tuntas tersebut harus juga dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga," katanya.
Dia pun mengingatkan agar para penghuni asrama tersebut khususnya tetap mendapatkan perhatian, jika ada program pemerintah lewat kelurahan harus juga diberikan kepada mereka.
"Tolong perhatikan akang ini penghuni asrama kasiang pak lurah, apalagi yang so tua, jangan sampai malo kita ini FKPPI, karena torang pe orang-orang tua nda taurus," katanya dalam dialek Manado.
Ketua KSM Sario Tumpaan, Joh Tumbol bersama Lurah Sario Tumpaan, Oktavianus Adile, mengatakan proyek tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp700 juta.
Dana tersebut menurut Tumbol berasal dari bantuan hibah ADB dan peletakan batu pertama dilakukan Oktober 2014 lalu.
Tokoh agama setempat Pdt Joane Bororing-Tarandung, STh, berharap kiranya proyek yang dibangun tersebut membawa kemaslahatan bagi umat di kawasan tersebut, sehingga warga benar-benar disejahterakan oleh adanya proyek tersebut.