Jakarta, 31/3 (Antara) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa ditutup dengan melanjutkan penguatannya dan menembus rekor baru ke posisi 5.518,67 poin di tengah optimisme investor saham terhadap data ekonomi Indonesia.

IHSG BEI ditutup naik sebesar 80,01 poin atau 1,47 persen menjadi 5.518,67. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) naik 15,47 poin (1,63 persen) ke level 961,93.

Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa optimisme pelaku pasar saham di dalam negeri terhadap data makroekonomi domestik yang sedianya akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 April 2015 besok mendorong IHSG BEI bergerak menguat.

"Investor cukup aktif melakukan akumulasi saham menyusul ekspektasi positif terhadap ekonomi domestik itusehingga mendorong IHSG BEI menembus rekor baru ke posisi 5.518 poin, poin tertinggi sebelumnya berada di level 5.514 poin pada 6 Maret 2015 lalu," paparnya.

Ia memperkirakan bahwa laju inflasi Maret 2015 di kisaran 0,3-0,5 persen, angka itu dinilai masih cukup stabil. Inflasi yang rendah dan stabil itu diharapkan dapat menjaga konsumsi masyarakat, diharapkan akan berlanjut ke depannya.

         "Tingkat inflasi nasional secara tahunan (year on year) diharapkan tetap rendah, dan tren perbaikan neraca perdagangan Indonesia terus berlanjut, sehingga defisit terus mengalami penurunan dan ," katanya.

         Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa di tengah laju IHSG BEI yang mencetak poin tertinggi baru itu, pelaku pasar direkomendasikan untuk melirik saham-saham berkapitalisasi tidak terlalu besar di sektor perbankan dan konstruksi BUMN yang secara teknikal masih berpotensi menguat.

         "Sesuai ekspektasi, pelaku pasar saham melakukan beli setelah bergerak konsolidasi sehingga indeks BEI mencetak kenaikan," katanya.

         Ia mengemukakan bahwa beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya, Bank Jabar dan Banten Tbk (BJBR), Bank Jatim Tbk (BJTM), Wika Beton Tbk (WTON), Waskita Karya Tbk (WSKT).

         Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 311.434 kali dengan volume mencapai 4,77 miliar lembar saham senilai Rp6,50 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 216 saham, yang melemah 104 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 101 saham.

         Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 45,77 poin (0,18 persen) ke 24.900,89, indeks Bursa Nikkei turun 204,41 poin (1,05 persen) ke 19.206,99, dan Straits Times melemah 7,25 poin (0,21 persen) ke posisi 3.447,01.  

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024