Manado (ANTARA) - PT PLN Suluttenggo berkomitmen memulihkan sistem kelistrikan di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, yang sempat terganggu akibat erupsi Gunung Ruang.
General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Jumat, mengatakan pihaknya tentu memantau dan merespon dengan cepat terkait situasi di Tagulandang.
“Kami tentunya mengerti bahwa ketersediaan listrik di Tagulandang menjadi prioritas untuk bisa mendorong bergeraknya aktivitas masyarakat di sana,” tutur Dartomo.
Ia mengatakan sejak kemarin tim respon cepat PLN akan diberangkatkan menuju Tagulandang dari Pelabuhan Manado. Hal ini sudah menjadi bagian dari skema pemulihan sistem kelistrikan di Tagulandang.
“Kami memberangkatkan total 64 petugas yang merupakan gabungan dari beberapa unit di bawah PLN Suluttenggo serta kolaborasi bersama Sub Holding PLN Nusa Daya,” ungkap Dartomo.
Saat ini terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang.
Dia menjelaskan ada total tiga penyulang dan 49 gardu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat ditentukan langkah penormalan yang dibutuhkan.
“Kami memastikan petugas kami dapat bekerja dengan aman sehingga seluruh jaringan listrik dapat dipulihkan namun sambil memastikan keamanan pada instalasi listrik pada masyarakat juga,” pungkas Dartomo.
Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya mengatakan salah satu yang terpenting dalam memastikan kondusif di Tagulandang adalah tersedianya listrik.
“Suplai listrik dibutuhkan karena akan sangat membantu seluruh aktivitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di sana,” ucap Wijaya.
Namun dirinya menambahkan bahwa keamanan dan keselamatan tetap masih menjadi yang utama untuk diprioritaskan.
General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Jumat, mengatakan pihaknya tentu memantau dan merespon dengan cepat terkait situasi di Tagulandang.
“Kami tentunya mengerti bahwa ketersediaan listrik di Tagulandang menjadi prioritas untuk bisa mendorong bergeraknya aktivitas masyarakat di sana,” tutur Dartomo.
Ia mengatakan sejak kemarin tim respon cepat PLN akan diberangkatkan menuju Tagulandang dari Pelabuhan Manado. Hal ini sudah menjadi bagian dari skema pemulihan sistem kelistrikan di Tagulandang.
“Kami memberangkatkan total 64 petugas yang merupakan gabungan dari beberapa unit di bawah PLN Suluttenggo serta kolaborasi bersama Sub Holding PLN Nusa Daya,” ungkap Dartomo.
Saat ini terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang.
Dia menjelaskan ada total tiga penyulang dan 49 gardu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat ditentukan langkah penormalan yang dibutuhkan.
“Kami memastikan petugas kami dapat bekerja dengan aman sehingga seluruh jaringan listrik dapat dipulihkan namun sambil memastikan keamanan pada instalasi listrik pada masyarakat juga,” pungkas Dartomo.
Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya mengatakan salah satu yang terpenting dalam memastikan kondusif di Tagulandang adalah tersedianya listrik.
“Suplai listrik dibutuhkan karena akan sangat membantu seluruh aktivitas dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di sana,” ucap Wijaya.
Namun dirinya menambahkan bahwa keamanan dan keselamatan tetap masih menjadi yang utama untuk diprioritaskan.