SITARO (30/3) AntaraSulut - Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Siau Tagulandang Biaro meminta perhatian dan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk dapat membangun akses jalan menuju bandar udara Siau yang sedang dipacu pembangunannya.
"Ini salah satu program kegiatan yang akan kita ajukan ke provinsi melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan tingkat propinsi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sitaro, Semuel Raule, Senin siang.
Desakan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai dari dan menuju bandara Siau di Pihise Kecamatan Siau Timur Selatan mencuat pada saat Musrenbang tingkat kabupaten, belum lama ini. Dan disepakati hal ini akan diperjuangkan di tingkat propinsi.
Akses transportasi menuju bandara melalui dua jalur yaitu jalur lintas barat Ondong-Pihise yang menyusuri ruas jalan kecamatan Siau Barat dan Siau Barat sepanjang 13 kilometer, dan lintas timur Ulu-Pihise menyusuri kecamatan Siau Timur dan Siau Timur Selatan 18 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sitaro, Joickson Sagune menjelaskan, dua jalur lintasan menuju bandara ini saat ini masih berstatus jalan kabupaten dengan lebar hanya sekira tiga meter. Kondisi ini belum bisa mendukung aktifitas kebandaraan yang ditarget mulai beroperasi pada akhir 2016 atau awal 2017.
"Terlalu sempit memang untuk lalu-lintas dari dan ke bandara, terutama saat kendaraan berpapasan di jalan sempit dan tanjakan. Kita berharap ini akan mendapat perhatian dan persetujuan pemrov melalui satuan kerja terkait," jelasnya.
Lebih lanjut Sagune mengemukakan, Sitaro hanya memiliki 10 kilometer ruas jalan provinsi yaitu dari Ulu-Ondong hingga Paseng. Selebihnya adalah jalan kabupaten. Karena itu, warga Sitaro berharap Pemprov Sulut dapat memenuhi harapan dan permintaan ini.
"Kami berharap Pak Gubernur dan DPRD membuktikan komitmen mereka dalam mengakselerasi pembangunan kawasan perbatasan dan kepulauan dalam ujud yang nyata manfaatnya bagi kami di Sitaro," kata Benyamin Rawung, tokoh masyarakat Siau Timur.
"Ini salah satu program kegiatan yang akan kita ajukan ke provinsi melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan tingkat propinsi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sitaro, Semuel Raule, Senin siang.
Desakan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai dari dan menuju bandara Siau di Pihise Kecamatan Siau Timur Selatan mencuat pada saat Musrenbang tingkat kabupaten, belum lama ini. Dan disepakati hal ini akan diperjuangkan di tingkat propinsi.
Akses transportasi menuju bandara melalui dua jalur yaitu jalur lintas barat Ondong-Pihise yang menyusuri ruas jalan kecamatan Siau Barat dan Siau Barat sepanjang 13 kilometer, dan lintas timur Ulu-Pihise menyusuri kecamatan Siau Timur dan Siau Timur Selatan 18 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sitaro, Joickson Sagune menjelaskan, dua jalur lintasan menuju bandara ini saat ini masih berstatus jalan kabupaten dengan lebar hanya sekira tiga meter. Kondisi ini belum bisa mendukung aktifitas kebandaraan yang ditarget mulai beroperasi pada akhir 2016 atau awal 2017.
"Terlalu sempit memang untuk lalu-lintas dari dan ke bandara, terutama saat kendaraan berpapasan di jalan sempit dan tanjakan. Kita berharap ini akan mendapat perhatian dan persetujuan pemrov melalui satuan kerja terkait," jelasnya.
Lebih lanjut Sagune mengemukakan, Sitaro hanya memiliki 10 kilometer ruas jalan provinsi yaitu dari Ulu-Ondong hingga Paseng. Selebihnya adalah jalan kabupaten. Karena itu, warga Sitaro berharap Pemprov Sulut dapat memenuhi harapan dan permintaan ini.
"Kami berharap Pak Gubernur dan DPRD membuktikan komitmen mereka dalam mengakselerasi pembangunan kawasan perbatasan dan kepulauan dalam ujud yang nyata manfaatnya bagi kami di Sitaro," kata Benyamin Rawung, tokoh masyarakat Siau Timur.