Manado, (ANTARA Sulut) - Vice President Bank Mandiri Area Manado Hotman Nainggolan mengatakan, pihaknya menargetkan lebih dua ribuan kartu e-money dapat digunakan masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Tahun ini kami menargetkan 2.500 kartu e-money Bank Mandiri dapat digunakan masyarakat Sulut," kata Hotman, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan, sejak Oktober sampai dengan Desember 2014 telah tersebar sebanyak 200 Mandiri e-money di daerah ini.

Penggunaan kartu tersebut memiliki fungsi sama dengan uang kartal, masyarakat bisa menggunakannya untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari ke merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

"Kartu ini bisa dimiliki oleh nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri," katanya.

Hotman menjelaskan masyarakat yang mempunyai kartu tersebut tidak perlu memiliki rekening, masyarakat jika ingin melakukan pengisian kembali uang yang ada di kartu cukup datang ke merchant yang telah bekerjasama, di Sulut bisa di lakukan di Hypermart, Alfamart dan Indomaret.

Selain berbelanja, dengan kartu e-Money masyarakat juga bisa mengambil uang tunai dengan kartu tersebut. Sedangkan untuk limit kartunya maksimal sebesar Rp 1 juta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Luctor Etemergo Tapiheru mengatakan BI terus mendorong gerakan nasional non tunai di masyarakat.

Hal ini dilakukan selain meminimalisir biaya cetak uang yang mahal juga meminimalisir pungutan liar yang sering terjadi.

"Untuk itu diharapkan masyarakat semakin meningkatkan penggunaan uang non tunai, karena memiliki banyak manfaat dan kemudahan," katanya.

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024