SITARO (26/3) AntaraSulut - Pemerintah Kabupaten komit dan tetap konsisten mengalokasikan 20 persen anggaran untuk memajukan sektor pendidikan. Sejak resmi menjadi daerah otonomi baru pada tahun 2007 silam, komitmen ini diwujudkan dengan menata seperlima dari total anggaran APBD untuk sektor pendidikan.
Wakil Bupati Sitaro, Siska Salindeho saat membuka Rapat Evaluasi Kinerja Bidang Pendidikan, Kamis siang mengatakan, dari tahun ke tahun berbagai program dan kegiatan sektor pendidikan disusun dan dilaksanakan agar kualitas pendidikan semakin baik dan sumberdaya manusia di Sitaro semakin berkualitas dan berdaya saing.
"Pendidikan selalu mendapat porsi terbesar, lebih dari 20 persen dari total APBD dalam wujud pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas pendidikan. Berbarengan dengan itu, kesejahteraan guru mendapat perhatian, dan pembebasan biaya pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK, serta beasiswa bagi mahasiswa berprestasi," kata Salindeho.
Karena itu ia meminta semua pihak pemangku kepentingan sektor pendidikan untuk bersinergi meningkatkan kinerja, mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga dan memelihara iman dan ketakwaan.
Salindeho pun berharap melalui rapat evaluasi ini akan diketahui capaian kinerja bidang pendidikan, peluang, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dan akan ditemukan dan diformulasikan solusinya. Selain itu, memantapkan komitmen meningkatkan kinerja dan menjaga integritas seluruh satuan kerja di sektor pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Robert Kahiking menjelaskan, rapat evaluasi ini diikuti para guru SD, SMP, SMA dan SMK se Sitaro, bertujuan mengevaluasi kinerja serta mensosialisasikan dan menyelaraskan program dan kegiatan sektor pendidikan selang tahun 2015 ini.
Wakil Bupati Sitaro, Siska Salindeho saat membuka Rapat Evaluasi Kinerja Bidang Pendidikan, Kamis siang mengatakan, dari tahun ke tahun berbagai program dan kegiatan sektor pendidikan disusun dan dilaksanakan agar kualitas pendidikan semakin baik dan sumberdaya manusia di Sitaro semakin berkualitas dan berdaya saing.
"Pendidikan selalu mendapat porsi terbesar, lebih dari 20 persen dari total APBD dalam wujud pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas pendidikan. Berbarengan dengan itu, kesejahteraan guru mendapat perhatian, dan pembebasan biaya pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK, serta beasiswa bagi mahasiswa berprestasi," kata Salindeho.
Karena itu ia meminta semua pihak pemangku kepentingan sektor pendidikan untuk bersinergi meningkatkan kinerja, mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga dan memelihara iman dan ketakwaan.
Salindeho pun berharap melalui rapat evaluasi ini akan diketahui capaian kinerja bidang pendidikan, peluang, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dan akan ditemukan dan diformulasikan solusinya. Selain itu, memantapkan komitmen meningkatkan kinerja dan menjaga integritas seluruh satuan kerja di sektor pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Robert Kahiking menjelaskan, rapat evaluasi ini diikuti para guru SD, SMP, SMA dan SMK se Sitaro, bertujuan mengevaluasi kinerja serta mensosialisasikan dan menyelaraskan program dan kegiatan sektor pendidikan selang tahun 2015 ini.