Manado (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Sulut) bersama sejumlah instansi terkait berkolaborasi memperkuat pengawasan lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di Pelabuhan Bitung dalam Tim Posko Angkutan Laut Terpadu Lebaran 2024.
"Kami antara lain melakukan pengawasan di Kapal Labobar bersama tim selama momentum cuti bersama setelah Idul Fitri," kata Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulut I Wayan Kertanegara di Manado, Selasa (16/4).
Dia mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka memastikan produk hewan, ikan dan tumbuhan yang dibawa antar area telah dijamin keamanan dan kesehatannya.
Wayan menjelaskan pihaknya terus menguatkan sinergi bersama pihak-pihak terkait di lingkup Pelabuhan Bitung.
Pihaknya bersama tim juga melakukan koordinasi dengan Nakhoda KM Labobar Kapten Muhary terkait kerja sama mengamankan kapal agar bebas dari lalu lintas komoditas perikanan dan pertanian secara ilegal.
Sejalan dengan penguatan pengawasan, Kapten Muhary mengapresiasi tim karantina yang berkomitmen menjaga negeri dari ancaman penyebaran hama dan penyakit dari hewan, ikan dan tumbuhan.
Ia juga menyatakan pihaknya selalu bekerja sama mencegah pelanggaran lalu lintas produk pertanian, kehutanan dan perikanan yg tidak disertai dokumen karantina dari daerah asal.
Muhary juga menegaskan jika ada anggota dan ABK terlibat dalam penyelundupan hewan, ikan, tumbuhan dan produk-produknya serta tumbuhan dan satwa liar, akan ditindak tegas.
"Kami antara lain melakukan pengawasan di Kapal Labobar bersama tim selama momentum cuti bersama setelah Idul Fitri," kata Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulut I Wayan Kertanegara di Manado, Selasa (16/4).
Dia mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka memastikan produk hewan, ikan dan tumbuhan yang dibawa antar area telah dijamin keamanan dan kesehatannya.
Wayan menjelaskan pihaknya terus menguatkan sinergi bersama pihak-pihak terkait di lingkup Pelabuhan Bitung.
Pihaknya bersama tim juga melakukan koordinasi dengan Nakhoda KM Labobar Kapten Muhary terkait kerja sama mengamankan kapal agar bebas dari lalu lintas komoditas perikanan dan pertanian secara ilegal.
Sejalan dengan penguatan pengawasan, Kapten Muhary mengapresiasi tim karantina yang berkomitmen menjaga negeri dari ancaman penyebaran hama dan penyakit dari hewan, ikan dan tumbuhan.
Ia juga menyatakan pihaknya selalu bekerja sama mencegah pelanggaran lalu lintas produk pertanian, kehutanan dan perikanan yg tidak disertai dokumen karantina dari daerah asal.
Muhary juga menegaskan jika ada anggota dan ABK terlibat dalam penyelundupan hewan, ikan, tumbuhan dan produk-produknya serta tumbuhan dan satwa liar, akan ditindak tegas.