Manado (ANTARA) - Karantina Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pemeriksaan tomat untuk mengetahui kemungkinan komoditas tersebut mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) sebelum diantarpulaukan.

"Petugas Karantina Sulawesi Utara melalui kantor layanan Pelabuhan Manado lakukan tindakan pemeriksaan terhadap komoditas tomat segar yang akan dikirim ke Ternate, Maluku Utara," kata Kepala Karantina Sulawesi Utara I Wayan Kertanegara, di Manado, Selasa.

Wayan mengatakan ada sebanyak 1.120 kilogram tomat diperiksa fisiknya untuk memastikan komoditas tersebut dalam kondisi segar, layak dan bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) seperti serangga ataupun organisme lainnya.

Jenis dan jumlah komoditas yang diperiksakan juga dicek kesesuaiannya dengan laporan pengguna jasa dalam PPK Online.

Setelah dipastikan telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan bebas OPTK, katanya, tomat-tomat segar tersebut akan diberikan sertifikat karantina, sehingga aman untuk dibawa ke daerah tujuan.

I Wayan Kertanegara sangat mengapresiasi petugas Karantina yang tetap berkomitmen melakukan pemeriksaan dan pengawasan lalu lintas komoditas pertanian selama libur Lebaran dan cuti bersama 2024.

Wayan juga mengimbau masyarakat untuk selalu melapor karantina jika akan membawa hewan, ikan, tumbuhan dan produk olahannya antar daerah.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024