Manado (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Sulawesi Utara, menyiagakan ratusan personil di Posko Lebaran 2024 guna menjaga keamanan dan pelayanan Lebaran 1445 Hijriah di bandara tersebut.
"Posko Lebaran kali ini disiapkan 208 personil," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Rabu.
Maya mengatakan terkait dengan upaya pengamanan dan pelayanan arus mudik pihaknya Apel Posko Lebaran 2024 guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Dia mengatakan segala persiapan sudah dilakukan guna melayani kebutuhan penumpang sejak bulan Ramadhan seperti pembagian takjil gratis ke para penumpang yang berpuasa serta persiapan tempat ibadah di bandara.
Posko Lebaran tahun ini merupakan agenda rutin dari pihak PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara sesuai dengan instruksi Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor IR 1 DJPU tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran tahun 2024. Instruksi itu bertujuan untuk menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sipil sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Posko ini akan mulai beroperasi pada tanggal 3 April dan berakhir pada tanggal 18 April 2024," katanya.
Menurut dia, pembentukan posko terpadu bertujuan untuk pengawasan keamanan dan keselamatan serta koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan bandar udara dalam rangka mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi selama periode angkutan Lebaran.
“Harapan saya posko ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," jelasnya.
Setiap hari, katanya, akan ada petugas gabungan yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang selama musim libur hari raya di bandara tersebut.
"Ada beberapa hal yang kiranya juga menjadi perhatian guna antisipasi adalah kondisi cuaca di Sulawesi Utara yang dapat menyebabkan potensi tertundanya penerbangan dan lonjakan jumlah penumpang pada jam-jam tertentu,” ujar Maya.
Ia menambahkan, melalui posko tersebut kelancaran arus penumpang di sisi darat, terminal dan sisi udara akan terus dipantau.
“Kami akan terus meninjau dan memastikan tingkat keselamatan, keamanan serta pelayanan di bandara terkait operasi pesawat udara, penumpang dan barang selama musim mudik ini,” katanya.
Terkait dengan pergerakan penumpang menjelang Lebaran 2024 di Bandara Sam Ratulangi Manado, hingga Rabu 3 April 2024 belum nampak lonjakan yang signifikan. Sementara untuk penambahan penerbangan, pihaknya mengaku belum menerima pengajuan dari maskapai.
Namun pergerakan penumpang diproyeksikan tumbuh 13 persen dibanding periode mudik 2023. Sementara untuk pergerakan pesawat diperkirakan tumbuh sebesar 15 persen dan kargo juga tumbuh 23 persen.
Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 ditanggal 8 April 2024 dengan kenaikan penumpang sebesar 9 persen, pesawat 14 persen dan kargo 24 persen dan untuk arus balik diprediksi puncaknya pada H+5 dengan kenaikan penumpang 51 persen, pesawat 32 persen dan kargo 8 persen.
Untuk detailnya pelaporan data pergerakan ini nantinya akan terus diperbaharui setiap hari dan dapat dimonitor langsung di Posko Pengawasan dan Pelayanan serta Monitoring Data.
"Posko Lebaran kali ini disiapkan 208 personil," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Rabu.
Maya mengatakan terkait dengan upaya pengamanan dan pelayanan arus mudik pihaknya Apel Posko Lebaran 2024 guna menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Dia mengatakan segala persiapan sudah dilakukan guna melayani kebutuhan penumpang sejak bulan Ramadhan seperti pembagian takjil gratis ke para penumpang yang berpuasa serta persiapan tempat ibadah di bandara.
Posko Lebaran tahun ini merupakan agenda rutin dari pihak PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara sesuai dengan instruksi Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor IR 1 DJPU tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran tahun 2024. Instruksi itu bertujuan untuk menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang selamat, aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sipil sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Posko ini akan mulai beroperasi pada tanggal 3 April dan berakhir pada tanggal 18 April 2024," katanya.
Menurut dia, pembentukan posko terpadu bertujuan untuk pengawasan keamanan dan keselamatan serta koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan bandar udara dalam rangka mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi selama periode angkutan Lebaran.
“Harapan saya posko ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," jelasnya.
Setiap hari, katanya, akan ada petugas gabungan yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan dalam rangka memperlancar arus mudik dan arus balik bagi para penumpang selama musim libur hari raya di bandara tersebut.
"Ada beberapa hal yang kiranya juga menjadi perhatian guna antisipasi adalah kondisi cuaca di Sulawesi Utara yang dapat menyebabkan potensi tertundanya penerbangan dan lonjakan jumlah penumpang pada jam-jam tertentu,” ujar Maya.
Ia menambahkan, melalui posko tersebut kelancaran arus penumpang di sisi darat, terminal dan sisi udara akan terus dipantau.
“Kami akan terus meninjau dan memastikan tingkat keselamatan, keamanan serta pelayanan di bandara terkait operasi pesawat udara, penumpang dan barang selama musim mudik ini,” katanya.
Terkait dengan pergerakan penumpang menjelang Lebaran 2024 di Bandara Sam Ratulangi Manado, hingga Rabu 3 April 2024 belum nampak lonjakan yang signifikan. Sementara untuk penambahan penerbangan, pihaknya mengaku belum menerima pengajuan dari maskapai.
Namun pergerakan penumpang diproyeksikan tumbuh 13 persen dibanding periode mudik 2023. Sementara untuk pergerakan pesawat diperkirakan tumbuh sebesar 15 persen dan kargo juga tumbuh 23 persen.
Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 ditanggal 8 April 2024 dengan kenaikan penumpang sebesar 9 persen, pesawat 14 persen dan kargo 24 persen dan untuk arus balik diprediksi puncaknya pada H+5 dengan kenaikan penumpang 51 persen, pesawat 32 persen dan kargo 8 persen.
Untuk detailnya pelaporan data pergerakan ini nantinya akan terus diperbaharui setiap hari dan dapat dimonitor langsung di Posko Pengawasan dan Pelayanan serta Monitoring Data.