Manado (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TP2K) untuk mengantisipasi terjadi kekerasan terhadap anak didik.
“Semua sekolah di Kota Tomohon mulai PAUD hingga SMP telah memiliki TP2K atau sudah 100 persen satuan pendidikan terbentuk,” kata Dolvin Karwur.
Tim ini dibentuk melalui surat keputusan kepala sekolah terdiri dari guru dan orangtua yang selalu berkoordinasi untuk memantau keberadaan perilaku peserta didik.
“Tim ini dibentuk untuk mencegah kekerasan terjadi di sekolah,” tegas Dolvin Karwur, belum lama ini.
Jumlah anggota tim disesuaikan dengan jumlah peserta didik.
Pencegahan tindak kekerasan terhadap peserta didik yang dilakukan guru dan siswa menjadi perhatian Dinas Pendidikan kota Tomohon untuk membentuk karakter penghuni sekolah untuk tidak melakukan kekerasan.
Sesuai data Dinas pendidikan, terdapat 69 Paud / TKK, 64 SD, 22 SMP dan 4 kesetaraan di Kota Tomohon.
“Semua sekolah di Kota Tomohon mulai PAUD hingga SMP telah memiliki TP2K atau sudah 100 persen satuan pendidikan terbentuk,” kata Dolvin Karwur.
Tim ini dibentuk melalui surat keputusan kepala sekolah terdiri dari guru dan orangtua yang selalu berkoordinasi untuk memantau keberadaan perilaku peserta didik.
“Tim ini dibentuk untuk mencegah kekerasan terjadi di sekolah,” tegas Dolvin Karwur, belum lama ini.
Jumlah anggota tim disesuaikan dengan jumlah peserta didik.
Pencegahan tindak kekerasan terhadap peserta didik yang dilakukan guru dan siswa menjadi perhatian Dinas Pendidikan kota Tomohon untuk membentuk karakter penghuni sekolah untuk tidak melakukan kekerasan.
Sesuai data Dinas pendidikan, terdapat 69 Paud / TKK, 64 SD, 22 SMP dan 4 kesetaraan di Kota Tomohon.