Manado,  (ANTARA Sulut) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), intensif melakukan sosialisasi bahaya "Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome" (HIV/AIDS) kepada warga kota.

"Sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah meningkatnya penyebaran penyakit HIV/AIDS. Karena itu gerakan massif ini akan terus digalakkan sebagai langkah penyadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini," kata Sekretaris KPA, dr Mieke Rumambi di Tomohon, Kamis.

Rumambi mengatakan, sosialisasi dapat dilakukan melalui lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, pemerintah kota hingga tempat interaksi masyarakat seperti pasar.

"Sebelumnya sosialisasi kegiatan serupa dilakukan bagian kesejahteraan rakyat sekretariat daerah Kota Tomohon. Dan hari ini kami melakukan pembinaan kepada para pengunjung pasar Beriman Tomohon apakah itu pengunjung pasar, sopir, tukang ojek, penumpang kendaraan umum hingga pedagang pasar," katanya.

Keingintahuan warga Kota Tomohon terhadap bahaya penularan dan penanggulangan penyakit ini, kata dia, cukup besar karena warga membludak dan serius mendengarkan informasi yang disampaikan.

"Kegiatan ini akan terus dilakukan KPA untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon tentang bahaya penyakit HIV-AIDS. Ada ajakan bagi suami isteri untuk setia pada pasangan masing-masing. Sementara bagi pemuda-pemudi diimbau menjauhi seks bebas dan penggunaan narkotika," ujarnya.

Dokter penyandang magister kesehatan masyarakat ini mengatakan, saat ini terdata ada 98 orang penderita HIV/AIDS di Kota Tomohon, dan menjadi tanda awas bagi seluruh warga kota, sehingga KPA akan terus melakukan terobosan penting mencegah meluasnya penyakit ini.

"Sangat diharapkan juga peran orang tua dalam membina dan mendidik anak-anak mereka, termasuk juga dengan peran tokoh-tokoh agama, serta institusi pendidikan dalam memberikan pengertian dan pemahaman kepada seluruh masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024