Manado (ANTARA) - Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 48 kali gempa tektonik menggetarkan Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya dalam sepekan.
Dia mengatakan, berdasarkan magnitudonya, sebesar 68 persen gempa bumi atau sebanyak 33 gempa merupakan gempa dengan kekuatan 3,0 hingga 4.9 skala M.
Selanjutnya, sebesar 32 persen atau sebanyak 15 gempa bumi berkekuatan kurang dari 3.0 skala M.
Berdasarkan kedalamannya, kata dia, sebesar 68 persen atau 33 gempa bumi berkedalaman dangkal antara 1-60 kilometer.
Selanjutnya, sebesar 27 persen atau 13 gempa lain berkedalaman menengah atau 61-300 kilometer dan empat persen atau dua gempa bumi berkedalaman dalam, lebih dari 300 kilometer.
Pada pekan sebelumnya, periode 23 - 29 Februari 2024, Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 36 kali gempa tektonik yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"Gempa bumi tersebut terekam pada periode 1-7 Maret 2024, tidak terdapat gempa yang dirasakan," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, berdasarkan magnitudonya, sebesar 68 persen gempa bumi atau sebanyak 33 gempa merupakan gempa dengan kekuatan 3,0 hingga 4.9 skala M.
Jika melihat dari peta sebaran, kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku bagian utara dan Kepulauan Talaud.
Pada pekan sebelumnya, periode 23 - 29 Februari 2024, Stasiun Geofisika Manado merekam sebanyak 36 kali gempa tektonik yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.