Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan kualitas penyuluh agama jelang bulan suci Ramadhan tahun 2024, di Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Menghadapi bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, kami tengah menyusun langkah strategis bagi penyuluh agama Islam dalam pelaksanaan program penyuluhan kepada kelompok binaan," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) H Abdullah Diu, di Boroko, Rabu.
Dia mengatakan bahwa intensitas penyuluhan secara tatap muka oleh penyuluh akan berkurang.
Hal ini menurutnya dikarenakan aktivitas ibadah selama bulan Ramadhan bagi umat Islam biasanya diisi dengan kegiatan mandiri oleh setiap orang, sehingga kemungkinan besar akan berpengaruh pada jadwal penyuluhan yang telah menjadi rutinitas sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, kepala seksi bersama penyuluh agama melakukan rapat koordinasi guna membahas teknis penyuluhan yang akan digunakan khusus di bulan Ramadhan.
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan penyuluhan secara tatap muka nantinya pada bulan Ramadhan," ungkap Abdullah.
Adapun metode yang digunakan dalam penyuluhan ini jelasnya yaitu, memaksimalkan WhatsApp Grup (WAG) kelompok binaan sebagai sarana penyuluhan, dengan membagikan materi tertulis yang telah disusun sebelumnya oleh setiap penyuluh.
Selain itu juga akan dibuat tulisan berisikan pesan singkat melalui infografis yang memuat tulisan ajakan-ajakan dalam kebaikan yang nantinya akan dibagikan.
Kemudian, katanya, metode yang terakhir adalah penyampaian materi pembinaan dalam bentuk rekaman audio, yang juga akan dibagikan kepada kelompok binaan melalui grup WhatsApp.
Namun sebelum materi itu dibagikan, kata Abdullah, akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh seksi Bimas Islam untuk dikoreksi dan diperbaiki sebelum diedarkan.
"Menghadapi bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, kami tengah menyusun langkah strategis bagi penyuluh agama Islam dalam pelaksanaan program penyuluhan kepada kelompok binaan," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) H Abdullah Diu, di Boroko, Rabu.
Dia mengatakan bahwa intensitas penyuluhan secara tatap muka oleh penyuluh akan berkurang.
Hal ini menurutnya dikarenakan aktivitas ibadah selama bulan Ramadhan bagi umat Islam biasanya diisi dengan kegiatan mandiri oleh setiap orang, sehingga kemungkinan besar akan berpengaruh pada jadwal penyuluhan yang telah menjadi rutinitas sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, kepala seksi bersama penyuluh agama melakukan rapat koordinasi guna membahas teknis penyuluhan yang akan digunakan khusus di bulan Ramadhan.
"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan penyuluhan secara tatap muka nantinya pada bulan Ramadhan," ungkap Abdullah.
Adapun metode yang digunakan dalam penyuluhan ini jelasnya yaitu, memaksimalkan WhatsApp Grup (WAG) kelompok binaan sebagai sarana penyuluhan, dengan membagikan materi tertulis yang telah disusun sebelumnya oleh setiap penyuluh.
Selain itu juga akan dibuat tulisan berisikan pesan singkat melalui infografis yang memuat tulisan ajakan-ajakan dalam kebaikan yang nantinya akan dibagikan.
Kemudian, katanya, metode yang terakhir adalah penyampaian materi pembinaan dalam bentuk rekaman audio, yang juga akan dibagikan kepada kelompok binaan melalui grup WhatsApp.
Namun sebelum materi itu dibagikan, kata Abdullah, akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh seksi Bimas Islam untuk dikoreksi dan diperbaiki sebelum diedarkan.