Manado (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara(Sulut) melaksanakan apel pencanangan zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Manado, Selasa.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Dr Andi Muhammad Taufik SH, MH berharap agar segenap jajaran turut serta berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan Zona Integritas WBK menuju WBBM dengan melaksanakan enam area perubahan.
"Keenam area perubahan itu masing-masing manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik," katanya.
Ia mengajak di tahun 2024 bersama-sama optimistis untuk meraih peringkat WBBM dengan meningkatkan
pelaksanaan enam area perubahan tersebut termasuk yang saat ini tentang reformasi birokrasi tematik.
"Sambil kita semua tetap komitmen bahwa Kejati Sulut tetap kompak, solid, berintegritas, profesional dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di 'Bumi Nyiur Melambai' ini," katanya.
Pada kegiatan itu dilakukan penyematan selempang agen perubahan oleh Kajati Sulut kepada dua orang pegawai
yang terdiri dari satu orang Jaksa Victor Mamoto SH, MH, dan Tata Usaha Debora Mandang SH.
Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama oleh seluruh pegawai Kejati Sulut.
Ikut serta dalam kegiatan ini Wakajati Sulut Dr Emilwan Ridwan, SH, MH, serta sejumlah pejabat utama antara lain Asisten Intelijen Marthen Tandi SH, MH, Asisten Perdata dan TUN Frenkie Son SH, MH, Asisten Pengawasan Fatkhuri SH, Asisten Tindak Pidana Khusus Hartono SH, MH, Asisten Tindak Pidana Umum Jeffry Paultje Maukar SH, MH, Asisten Pembinaan Agita Tri Moertjahjanto, SH, MH, Asisten Pidana Militer Kolonel Laut Elly Sumampouw SH, Kabag TU Dr. Arjuna Wiritanaya, SH, MH.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Dr Andi Muhammad Taufik SH, MH berharap agar segenap jajaran turut serta berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan Zona Integritas WBK menuju WBBM dengan melaksanakan enam area perubahan.
"Keenam area perubahan itu masing-masing manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik," katanya.
Ia mengajak di tahun 2024 bersama-sama optimistis untuk meraih peringkat WBBM dengan meningkatkan
pelaksanaan enam area perubahan tersebut termasuk yang saat ini tentang reformasi birokrasi tematik.
"Sambil kita semua tetap komitmen bahwa Kejati Sulut tetap kompak, solid, berintegritas, profesional dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di 'Bumi Nyiur Melambai' ini," katanya.
Pada kegiatan itu dilakukan penyematan selempang agen perubahan oleh Kajati Sulut kepada dua orang pegawai
yang terdiri dari satu orang Jaksa Victor Mamoto SH, MH, dan Tata Usaha Debora Mandang SH.
Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan pakta integritas dan komitmen bersama oleh seluruh pegawai Kejati Sulut.
Ikut serta dalam kegiatan ini Wakajati Sulut Dr Emilwan Ridwan, SH, MH, serta sejumlah pejabat utama antara lain Asisten Intelijen Marthen Tandi SH, MH, Asisten Perdata dan TUN Frenkie Son SH, MH, Asisten Pengawasan Fatkhuri SH, Asisten Tindak Pidana Khusus Hartono SH, MH, Asisten Tindak Pidana Umum Jeffry Paultje Maukar SH, MH, Asisten Pembinaan Agita Tri Moertjahjanto, SH, MH, Asisten Pidana Militer Kolonel Laut Elly Sumampouw SH, Kabag TU Dr. Arjuna Wiritanaya, SH, MH.