Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak warga binaan Lapas Kelas IIB Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) Damai 2024.
"Secara rutin kami memberikan pelayanan penyuluhan agama kepada warga binaan, dengan harapan tahun ini akan sama-sama mewujudkan Pemilu 2024 yang damai," kata Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Bitung Ariandy Katanggung, Rabu.
Dia mengatakan adapun tema dalam penyuluhan kali ini yang disampaikan pada kesempatan kali ini yakni: "Kristus Yang Merangkul".
Ariandy menjelaskan tentang pribadi Yesus Kristus yang merangkul berbagai macam perbedaan dalam karya-Nya di dunia.
Ia juga mendorong seluruh warga binaan serta pegawai lapas yang beragama Kristen untuk bersama-sama meneladani karakter Kristus yang bisa merangkul perbedaan.
Ia mengatakan tentang Pemilu yang dalam beberapa hari lagi akan dilaksanakan. Menurutnya, perbedaan dalam pilihan politik tidak harus dipandang sebagai sebuah tembok pemisah, tetapi dapat dimaknai sebagai sebuah kekayaan corak dan warna dalam berdemokrasi.
"Marilah bersama kita wujudkan Pemilu yang damai dan aman," katanya.
Usai pelaksanaan kegiatan penyuluhan, Kemenag melanjutkan dengan memberikan pelayanan bimbingan konseling kepada warga binaan yang membutuhkan pelayanan.
"Secara rutin kami memberikan pelayanan penyuluhan agama kepada warga binaan, dengan harapan tahun ini akan sama-sama mewujudkan Pemilu 2024 yang damai," kata Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Bitung Ariandy Katanggung, Rabu.
Dia mengatakan adapun tema dalam penyuluhan kali ini yang disampaikan pada kesempatan kali ini yakni: "Kristus Yang Merangkul".
Ariandy menjelaskan tentang pribadi Yesus Kristus yang merangkul berbagai macam perbedaan dalam karya-Nya di dunia.
Ia juga mendorong seluruh warga binaan serta pegawai lapas yang beragama Kristen untuk bersama-sama meneladani karakter Kristus yang bisa merangkul perbedaan.
Ia mengatakan tentang Pemilu yang dalam beberapa hari lagi akan dilaksanakan. Menurutnya, perbedaan dalam pilihan politik tidak harus dipandang sebagai sebuah tembok pemisah, tetapi dapat dimaknai sebagai sebuah kekayaan corak dan warna dalam berdemokrasi.
"Marilah bersama kita wujudkan Pemilu yang damai dan aman," katanya.
Usai pelaksanaan kegiatan penyuluhan, Kemenag melanjutkan dengan memberikan pelayanan bimbingan konseling kepada warga binaan yang membutuhkan pelayanan.