Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perkuat kolaborasi dengan pedagang pasar untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok (bapok) di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Deputi BI Sulut Renold Asri, di Manado, Jumat, mengatakan BI Sulut bersama Tim  Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melanjutkan komitmen untuk menjaga stabilitas harga komoditas dengan melibatkan kolaborasi bersama pedagang.

BI Sulut, katanya, memberikan dukungan pada acara Deklarasi Kepengurusan Perkumpulan Persaudaraan Pedagang Pasar Tradisional (P4T) Kota Manado yang diselenggarakan di Pasar Bersehati Kota Manado. 

Perkumpulan Persaudaraan Pedagang Pasar Tradisional Kota Manado merupakan sebuah wadah himpunan yang dibentuk oleh, dari, dan untuk pedagang pasar tradisional Kota Manado dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan sesama pedagang pasar yang beroperasi di Kota Manado. 

"Dengan terbentuknya perkumpulan pedagang ini, kami berharap hal ini akan memperlancar kolaborasi aktif dan kemitraan antara TPID dengan pedagang tradisional dalam upaya kelancaran distribusi pangan yang seringkali mempengaruhi kestabilan harga di Kota Manado," katanya.

Bank Indonesia memberikan rompi bertuliskan “Pedagang Garda Inflasi Sulawesi Utara” kepada seluruh pengurus terpilih sebagai wujud kemitraan Bank Indonesia dengan P4T dalam mendukung stabilitas harga serta program pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 

Melalui sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Bank Indonesia yang tergabung dalam TPID serta pedagang tradisional, diharapkan dapat mewujudkan kondisi inflasi yang stabil yang mampu mensejahterakan petani/produsen, pedagang, maupun seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024