Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol. Yudhiawan mengatakan Polri tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan dari para tokoh agama.
"Polri tidak dapat bekerja maksimal tanpa dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemangku kepentingan yang ada di Sulut," kata Kapolda saat melakukan kunjungan silaturahmi di Kantor Sinode GMIM, di Tomohon, Sulut, Kamis.
Kedatangan Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulut dan Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu, disambut Ketua Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina dan BPMS serta sejumlah tokoh agama.
Pada saat itu Kapolda Yudhiawan memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di Sulut.
"Kegiatan silaturahmi terhadap tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemangku kepentingan adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab pejabat baru guna menjalin komunikasi sehingga terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif," kata Kapolda.
Ia mengatakan GMIM adalah organisasi keagamaan yang sangat besar di Sulut.
"Oleh sebab itu kami bersyukur bisa dapat kesempatan silaturahmi dengan Ketua Sinode GMIM dan BPMS," katanya.
Kapolda juga menegaskan, dalam Pemilu ini, Polri bersikap netral dan siap mengamankan Pemilu yang aman dan kondusif.
"Polri transparan dan siap menerima kritik. Terima kasih, banyak anggota Polri yang menjadi bagian organisasi GMIM sebagai Pelsus, sehingga menjadi bagian kontribusi bagi agama dan pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan menjaga situasi yang kondusif," katanya.
"Polri tidak dapat bekerja maksimal tanpa dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemangku kepentingan yang ada di Sulut," kata Kapolda saat melakukan kunjungan silaturahmi di Kantor Sinode GMIM, di Tomohon, Sulut, Kamis.
Kedatangan Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulut dan Kapolres Tomohon AKBP Lerry Tutu, disambut Ketua Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina dan BPMS serta sejumlah tokoh agama.
Pada saat itu Kapolda Yudhiawan memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di Sulut.
"Kegiatan silaturahmi terhadap tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemangku kepentingan adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab pejabat baru guna menjalin komunikasi sehingga terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif," kata Kapolda.
Ia mengatakan GMIM adalah organisasi keagamaan yang sangat besar di Sulut.
"Oleh sebab itu kami bersyukur bisa dapat kesempatan silaturahmi dengan Ketua Sinode GMIM dan BPMS," katanya.
Kapolda juga menegaskan, dalam Pemilu ini, Polri bersikap netral dan siap mengamankan Pemilu yang aman dan kondusif.
"Polri transparan dan siap menerima kritik. Terima kasih, banyak anggota Polri yang menjadi bagian organisasi GMIM sebagai Pelsus, sehingga menjadi bagian kontribusi bagi agama dan pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan menjaga situasi yang kondusif," katanya.