Manado (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan edukasi pasar modal sebanyak 522 kali sepanjang tahun 2023, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Edukasi pasar modal sebanyak 522 kali di tahun 2023 ini, dilakukan secara luring maupun daring," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth, di Manado, Jumat.
Mario mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan literasi keuangan khususnya pasar modal di Sulut.
"Dari edukasi tersebut, animo masyarakat yang ikut cukup tinggi, khususnya siswa dan mahasiswa serta pegawai kantoran," katanya.
Dalam kegiatan edukasi tersebut, BEI bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan baik di sektor pendidikan, keagamaan maupun instansi swasta lainnya.
Tahun 2024 ini diharapkan kegiatan edukasi pasar modal akan semakin banyak, sehingga masyarakat Sulut akan semakin melek dengan investasi di pasar modal, karena aman dan nyaman.
Edukasi pasar modal untuk meningkatkan jumlah investor serta mendukung sebaran basis investor agar semakin merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Sulut.
Pihaknya optimis kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal dapat semakin meningkat, sehingga masyarakat akan lebih memahami bahwa pasar modal adalah salah satu investasi yang aman.
Sehingga edukasi sangat dibutuhkan sebagai informasi tentang cara berinvestasi di pasar modal ke masyarakat, serta menjadikan pasar modal lebih dekat dengan masyarakat.
"Literasi ini akan terus ditingkatkan, sehingga semua kalangan masyarakat bisa memanfaatkan instrumen pasar modal," jelasnya.
"Edukasi pasar modal sebanyak 522 kali di tahun 2023 ini, dilakukan secara luring maupun daring," kata Kepala BEI Sulut Mario Iroth, di Manado, Jumat.
Mario mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan literasi keuangan khususnya pasar modal di Sulut.
"Dari edukasi tersebut, animo masyarakat yang ikut cukup tinggi, khususnya siswa dan mahasiswa serta pegawai kantoran," katanya.
Dalam kegiatan edukasi tersebut, BEI bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan baik di sektor pendidikan, keagamaan maupun instansi swasta lainnya.
Tahun 2024 ini diharapkan kegiatan edukasi pasar modal akan semakin banyak, sehingga masyarakat Sulut akan semakin melek dengan investasi di pasar modal, karena aman dan nyaman.
Edukasi pasar modal untuk meningkatkan jumlah investor serta mendukung sebaran basis investor agar semakin merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Sulut.
Pihaknya optimis kegiatan edukasi dan sosialisasi pasar modal dapat semakin meningkat, sehingga masyarakat akan lebih memahami bahwa pasar modal adalah salah satu investasi yang aman.
Sehingga edukasi sangat dibutuhkan sebagai informasi tentang cara berinvestasi di pasar modal ke masyarakat, serta menjadikan pasar modal lebih dekat dengan masyarakat.
"Literasi ini akan terus ditingkatkan, sehingga semua kalangan masyarakat bisa memanfaatkan instrumen pasar modal," jelasnya.