Manado, (ANTARA Sulut) - Bank Tabungan Negara (BTN) Kota Manado siap berlakukan down payment (DP) atau uang muka kredit perumahan hanya satu persen mulai 1 Maret 2015 ini.
"Mulai 1 Maret 2015, BTN meluncurkan program khusus kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka satu persen yang diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah," kata Kepala Cabang BTN Manado, Syariffudin Harahap, di Manado, Senin.
Syariffudin mengatakan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terkendala dalam menyiapkan uang muka untuk membeli rumah melalui fasilitas kredit.
"Untuk saat ini, pemberlakuan uang muka satu persen, diprioritaskan bagi pemohon rumah susun milik (rusunami) di perkotaan," katanya.
"Program baru ini untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah," jelasnya.
Hal ini, katanya, program ini khusus Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP)
"Kendati program khusus ini diprioritaskan untuk pemohon rumah susun milik (rusunami)�di perkotaan, uang muka satu persen KPR-FLPP ini dimaksudkan sebagai dukungan terhadap program pemerintah mendorong pembangunan perumahan vertikal," jelasnya.
Dia menjelaskan, memang di Sulut belum ada pembiayaan rusunami, tapi jika ada permintaan yang cukup banyak akan siap BTN biayai.
Program KPR-FLPP dengan uang muka satu persen dilakukan oleh BTN, itu suatu terobosan yang cukup berani. Ini mengindikasikan BTN merupakan bank yang betul-betul ingin penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah terwujud.
Terobosan uang muka satu persen dalam KPR FLPP bukan hanya diperuntukkan untuk rumah susun milik (rusunami), namun juga bisa berlaku pada perumahan tapak (landed house), namun perlu kajian khusus.
"Mulai 1 Maret 2015, BTN meluncurkan program khusus kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka satu persen yang diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah," kata Kepala Cabang BTN Manado, Syariffudin Harahap, di Manado, Senin.
Syariffudin mengatakan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terkendala dalam menyiapkan uang muka untuk membeli rumah melalui fasilitas kredit.
"Untuk saat ini, pemberlakuan uang muka satu persen, diprioritaskan bagi pemohon rumah susun milik (rusunami) di perkotaan," katanya.
"Program baru ini untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah," jelasnya.
Hal ini, katanya, program ini khusus Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP)
"Kendati program khusus ini diprioritaskan untuk pemohon rumah susun milik (rusunami)�di perkotaan, uang muka satu persen KPR-FLPP ini dimaksudkan sebagai dukungan terhadap program pemerintah mendorong pembangunan perumahan vertikal," jelasnya.
Dia menjelaskan, memang di Sulut belum ada pembiayaan rusunami, tapi jika ada permintaan yang cukup banyak akan siap BTN biayai.
Program KPR-FLPP dengan uang muka satu persen dilakukan oleh BTN, itu suatu terobosan yang cukup berani. Ini mengindikasikan BTN merupakan bank yang betul-betul ingin penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah terwujud.
Terobosan uang muka satu persen dalam KPR FLPP bukan hanya diperuntukkan untuk rumah susun milik (rusunami), namun juga bisa berlaku pada perumahan tapak (landed house), namun perlu kajian khusus.