Manado (ANTARA) - PT PLN (Persero) menerangi sebanyak 842 warga tak mampu melalui Program Bantuan Pasang Listrik Baru (BPBL) di wilayah 3T Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"PLN memberikan bantuan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Listrik Baru (BPBL) dari anggaran pemerintah untuk masyarakat kurang mampu," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan sebanyak 313 warga kurang mampu yang tersebar di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna, yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud.

Sedangkan di wilayah kerja PLN UP3 Kotamobagu tersebar di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bolmut, ULP Inobonto, ULP Molibagu, ULP Modayag dan ULP Inobonto, ada sebanyak 529 warga kurang mampu yang menerima bantuan.

Ari Dartomo mengatakan program BPBL bertujuan melistriki rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala desa/Lurah atau pejabat yang setara.

“BPBL adalah program bantuan pemasangan listrik yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu melalui anggaran Pemerintah, bantuannya meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, hingga biaya sertifikasi layak operasi dan biaya penyambungan baru ke PLN," ungkap Dartomo.

Hal ini sejalan dengan Data Kementerian ESDM menyebutkan, hingga semester II 2022, Rasio Elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga Indonesia mencapai 99,56 persen. Dari data tersebut, masih ada sekitar 347.141 rumah tangga yang belum berlistrik dan sebagian besar tersebar di daerah 3T.

Salah satu penerima bantuan tersebut Makson Momongan yaitu pelanggan yang berada di Desa Solimandungan I Kotamobagu, menyampaikan terima kasih atas bantuan penyambungan listrik.

“Terima kasih kepada PLN dan pemerintah telah memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi kami, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, kami bisa merasakan kemudahan dari memanfaatkan listrik dari program ini,” tutur Makson.

Manager PLN UP3 Tahuna, Muhammad Taufik mengatakan, ini wujud nyata pemerintah lewat PLN untuk pemerataan listrik sampai ke pelosok negeri,

“Sejumlah 313 warga tak mampu di Sangihe, kini lebih terang. PLN sebagai pelaksana dalam program BPBL berhasil mewujudkan upaya Pemerintah dalam melakukan pemerataan listrik sampai kepelosok, termasuk didaerah 3T, yakni Kepulauan Sangihe, Sitaro, dan Talaud, dengan harapan program ini bisa dinikmati serta dapat meningkatkan produktivitas dan mobilitas kegiatan ekonomi masyarakat yang mendapatkan program ini khususnya di wilayah kerja PLN UP3 Tahuna,” ujar Taufik.

Manager UP3 Kotamobagu Anjar Widyatama menyampaikan bahwa program ini adalah bantuan Pemerintah bagi masyarakat kurang mampu untuk dapat menikmati listrik.

“Semoga melalui program ini pelanggan yang menerima dapat merasakan manfaat listrik,” tutur Anjar.

Kolaborasi antara PLN dan pemerintah dalam memberikan layanan listrik gratis kepada keluarga kurang mampu untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara, sehingga bisa terus menciptakan pemerataan akses kelistrikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan Pilar Green dalam Transformasi PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, di mana PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih tapi juga mudah untuk diakses, untuk kemudahan pelanggan, PLN menghadirkan Aplikasi PLN Mobile.

Aplikasi ini menyediakan beragam fitur layanan, termasuk pembayaran tagihan listrik, pembelian token, pengaduan gangguan, dan banyak layanan lainnya. Dengan PLN Mobile, semua menjadi lebih mudah dan efisien.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024