Sukabumi (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengganti helikopter hingga tiga kali untuk bertemu warga Desa Karanganyar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, guna menyerahkan langsung bantuan pipanisasi.

"Saya sudah mau naik helikopter, namanya mesin kadang-kadang ada gangguan. Ini helikopter ketiga yang saya pakai. Yang pertama, ada gangguan, yang kedua agak kurang, baru yang ketiga. Jadi, saya minta maaf terlambat,” kata Prabowo di Sukabumi, Sabtu

Prabowo beserta rombongan, antara lain Rektor Universitas Pertahanan RI Letjen TNI Jonni Mahroza semula dijadwalkan tiba di lokasi acara pada pukul 09.30 WIB, tetapi dia tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.

Warga dari beberapa dusun di Desa Karanganyar, Sukabumi, menanti kedatangan Prabowo sejak pagi.

Masyarakat yang memenuhi lokasi acara pun langsung bertepuk tangan dan melambai-lambaikan tangannya saat melihat helikopter yang mengangkut Prabowo terbang di atas mereka.

Baca juga: Prabowo rencanakan daur ulang “grey water” untuk ketahanan air

Setibanya Prabowo di lokasi acara, warga langsung berkerumun menghampiri dia.

Prabowo berjalan ke arah tenda sambil melayani permintaan warga bersalaman dan berfoto bersama. Prabowo juga sempat menggendong anak kecil yang ada di lokasi acara.

Di Desa Karanganyar, Prabowo menyerahkan langsung bantuan pipanisasi buatan Universitas Pertahanan RI di lima lokasi yang berada di enam dusun dan tiga kecamatan, yaitu Dusun Ciranjang Sawah di Kecamatan Cimanggu, Dusun Kuta di Kecamatan Purabaya dan Dusun Sindanghayu, Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala yang ketiganya di Kecamatan Jampang Kulon.

Total pipa air yang terpasang dalam program bantuan itu ialah sepanjang 30,55 kilometer.

Bantuan pipanisasi yang dapat dimanfaatkan oleh hampir 1.500 kepala keluarga (KK) itu merupakan hasil penelitian dan eksplorasi, serta bagian dari program pengabdian masyarakat Satuan Tugas (Satgas) Air Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Baca juga: Prabowo: Pipanisasi atasi masalah kesulitan air bersih di Sukabumi

Dari lima titik pipanisasi tersebut, warga di Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala menjadi penerima manfaat air bersih terbanyak, yaitu sebanyak 600 KK.

Kemudian, di Dusun Karangmekar, pipa-pipa air bersih itu mengalir untuk 300 santri dan 175 KK,  kemudian di Dusun Ngluwung sebanyak 315 KK, di Dusun Sindanghayu sejumlah 300 KK dan terakhir di Dusun Kuta sebesar 88 KK.

“Saya titip pesan, segala sarana, prasarana, yang sudah dibantu, diberikan itu, dijaga, dirawat supaya kegunaannya, manfaatnya, lebih lama," kata Prabowo saat acara penyerahan itu. 

Sulit dijangkau
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam acara itu pun menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Prabowo dan Rektor Universitas Pertahanan RI Letjen TNI Jonni Mahroza.

Dia menjelaskan dusun-dusun yang menerima bantuan pipanisasi merupakan daerah-daerah di selatan Sukabumi yang sulit terjangkau, selain karena daerahnya yang perbukitan dan akses jalan yang rusak dan terjal, di tempat-tempat itu juga kerap susah air apalagi saat musim kemarau.

Baca juga: Warga di Sukabumi curhat ke Prabowo masih ada daerah susah air

“Kami bersyukur bantuan ini sudah direalisasikan,” kata Marwan. 

Selepas acara, Prabowo berpamitan kepada warga dan dari atas mobil dia membagikan coklat untuk anak-anak yang berkerumun di dekatnya.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo ganti helikopter sampai tiga kali demi temui warga Sukabumi

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024