Sitaro (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Sitaro, Joi EB Oroh, membuka secara resmi kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II.
Pj Bupati menekankan pentingnya upaya bersama dalam menanggulangi masalah stunting di wilayah tersebut.
"Kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk mencapai keberhasilan dalam mengurangi angka stunting di Sitaro," ujar Oroh.
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi yang tinggi dari berbagai pihak.
"Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II ini merupakan langkah strategis dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat guna menangani permasalahan stunting secara holistik," katanya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TPPS, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta peserta undangan yang memiliki peran penting dalam penanggulangan stunting.
Acara ini tidak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun komitmen bersama dalam implementasi strategi pencegahan stunting di Kabupaten Sitaro.
Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak-anak.
Dengan dibukanya kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II, Kabupaten Kepulauan Sitaro menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.
Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan ibu dan anak-anak di wilayah ini.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Denny D Kondoj, TPPS, pimpinan OPD, dan sejumlah peserta undangan yang terkait.(*)
Pj Bupati menekankan pentingnya upaya bersama dalam menanggulangi masalah stunting di wilayah tersebut.
"Kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk mencapai keberhasilan dalam mengurangi angka stunting di Sitaro," ujar Oroh.
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi yang tinggi dari berbagai pihak.
"Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II ini merupakan langkah strategis dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat guna menangani permasalahan stunting secara holistik," katanya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TPPS, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta peserta undangan yang memiliki peran penting dalam penanggulangan stunting.
Acara ini tidak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun komitmen bersama dalam implementasi strategi pencegahan stunting di Kabupaten Sitaro.
Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak-anak.
Dengan dibukanya kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II, Kabupaten Kepulauan Sitaro menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah kesehatan masyarakat.
Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan ibu dan anak-anak di wilayah ini.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Denny D Kondoj, TPPS, pimpinan OPD, dan sejumlah peserta undangan yang terkait.(*)