Manado (ANTARA) - Ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, memanfaatkan masa reses ketiga untuk menyerap aspirasi kepada konstituen di daerah pemilihan Tikala - Paal Dua, Senin, yang dilaksanakan dalam bentuk pertemuan tatap muka, di Tikala Baru.
"Ini reses yang terakhir di tahun ini, semoga bisa menyerap apa yang saudara-saudara sampaikan," kata Ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, saat berdialog di Tikala Baru, Senin.
Dia mengatakan, akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil yang dia wakili. Serta membantu warga yang kekurangan, termasuk para THL.
Dalam sesi dialog, tiga ketua lingkungan, yang mewakili kelurahan Banjer, Paal Empat dan Perkamil, menyampaikan aspirasi dari wilayahnya masing-masing.
Pertama disampaikan Ketua Lingkungan V Banjer, Jemmy Kaledo, yang mengangkat pesoalan pembangunan di wilayahnya, yang belum terealisasi secara maksimal, padahal menurutnya, dia sudah ikut berjuang bersama sejak tahun 1999.
"Kami mohon supaya wilayah Banjer lingkungan IV dibangun, minta diaspal karena sudah lama belum, pembangunan jalan direalisasi, padahal sudah pernah disampaikan di Musrenbang," kata Jemmy.
Sementara Ketua lingkungan VI, kelurahan Paal Empat, Julian Mongan, menyampaikan permintaan tentang pintu masuk kelurahan tersebut, yang perlu dibenahi, yakni pintu masuk dari arah Minahasa.
"Kami juga minta supaya lorong tower dibangun, karena jaringan dan kabel di tempat itu putus, sejak 2019 dan belum disambung. Ada satu tiang roboh dan miring di depan rumah warga dan satu patah disambar kontener 2021," katanya.
Dia juga minta agar ditambahkan pemasangan mata lampu, bagi wilayah mereka, sebab ada yang belum tersambung.
Kemudian perwakilan dari Perkamil, bernama Fabro Ambun yang minta agar ada penambahan penyambungan mata lampu. Dia menyampaikan permintaan karena di lingkungan V, ada ada enam sampai tujuh titik belum pasang.
Menanggapi semua aspirasi itu, ketua DPRD mengatakan, kalau soal tiang listrik bisa pihaknya yang memasang tetapi kalau listrik itu kewenangan PLN, tetapi akan diteruskan ke instasi terkait yakni Perkim sehingga bisa berkoordinasi dengan PLN.
Demikian juga dengan aspirasi tentang pembangunan di Banjer akan dia tindaklanjuti. Apalagi sebelumnya sudah pernah ditinjau saat bersama dengan Lansia, akan tetap diperjuangkan.
"Mengenai THL akan tetap diperjuangkan, karena mereka juga butuh makan, jadi harus dibantu,"katanya.
"Ini reses yang terakhir di tahun ini, semoga bisa menyerap apa yang saudara-saudara sampaikan," kata Ketua DPRD Manado, Aaltje Dondokambey, saat berdialog di Tikala Baru, Senin.
Dia mengatakan, akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil yang dia wakili. Serta membantu warga yang kekurangan, termasuk para THL.
Dalam sesi dialog, tiga ketua lingkungan, yang mewakili kelurahan Banjer, Paal Empat dan Perkamil, menyampaikan aspirasi dari wilayahnya masing-masing.
Pertama disampaikan Ketua Lingkungan V Banjer, Jemmy Kaledo, yang mengangkat pesoalan pembangunan di wilayahnya, yang belum terealisasi secara maksimal, padahal menurutnya, dia sudah ikut berjuang bersama sejak tahun 1999.
"Kami mohon supaya wilayah Banjer lingkungan IV dibangun, minta diaspal karena sudah lama belum, pembangunan jalan direalisasi, padahal sudah pernah disampaikan di Musrenbang," kata Jemmy.
Sementara Ketua lingkungan VI, kelurahan Paal Empat, Julian Mongan, menyampaikan permintaan tentang pintu masuk kelurahan tersebut, yang perlu dibenahi, yakni pintu masuk dari arah Minahasa.
"Kami juga minta supaya lorong tower dibangun, karena jaringan dan kabel di tempat itu putus, sejak 2019 dan belum disambung. Ada satu tiang roboh dan miring di depan rumah warga dan satu patah disambar kontener 2021," katanya.
Dia juga minta agar ditambahkan pemasangan mata lampu, bagi wilayah mereka, sebab ada yang belum tersambung.
Kemudian perwakilan dari Perkamil, bernama Fabro Ambun yang minta agar ada penambahan penyambungan mata lampu. Dia menyampaikan permintaan karena di lingkungan V, ada ada enam sampai tujuh titik belum pasang.
Menanggapi semua aspirasi itu, ketua DPRD mengatakan, kalau soal tiang listrik bisa pihaknya yang memasang tetapi kalau listrik itu kewenangan PLN, tetapi akan diteruskan ke instasi terkait yakni Perkim sehingga bisa berkoordinasi dengan PLN.
Demikian juga dengan aspirasi tentang pembangunan di Banjer akan dia tindaklanjuti. Apalagi sebelumnya sudah pernah ditinjau saat bersama dengan Lansia, akan tetap diperjuangkan.
"Mengenai THL akan tetap diperjuangkan, karena mereka juga butuh makan, jadi harus dibantu,"katanya.