Manado (ANTARA) - Yonas Markus Tuhuleruw, Direktur Layanan Pengembangan Usaha (LPU) RRI, mengatakan tema Bintang Radio 2023 adalah “Seni Merangkai Keberagaman”. Setidaknya ada dua alasan mengapa tema itu yang diambil.
“Pertama, seni itu adalah sesuatu yang universal, bagian dari kehidupan manusia yang bisa mempersatukan seluruh suku, bangsa, agama, dan lain sebagainya,” kata Yonas di Manado, Senin.
“Kemudian yang kedua adalah keberagaman. Ini berkaitan dengan menjaga kekokohan dan persatuan Indonesia. Kita tahu Manado dan Sulawesi pada umumnya merupakan simbol keberagaman,” ujar Yonas, menambahkan.
Maka lewat pelaksanaan Bintang Radio 2023 dari Manado bisa membumikan keberagaman di Indonesia. Ini sebagai bentuk komitmen dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, serta bermasyarakat.
Di sisi lain RRI tidak hanya menyelenggarakan kontes Bintang Radio, tetapi juga menyiapkan pemenang dengan manajemen artis. Sehingga pemenang Bintang Radio tidak lantas berhenti begitu saja.
“Jadi kami sudah menyiapkan lorong di Bintang Radio ini untuk berkiprah di dunia keartisan. RRI sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen artis untuk menangani pemenang,” kata Yonas.
Lomba Bintang Radio 2023 memasuki penyelenggaraan tingkat nasional. Kontes menyanyi nan legendaris ini diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) sejak 1951.
Bintang Radio 2023 tingkat nasional diselenggarakan di Manado pada 27 November hingga 2 Desember. Sebanyak 136 peserta, terbagi masing-masing 68 peserta putra dan putri, akan bersaing menjadi yang terbaik.
Babak penyisihan hingga semifinal diadakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kemudian babak final dipentaskan di Lapangan Pohon Kasih. Acara ini terbuka untuk masyarakat yang ingin menonton dan tanpa dipungut tiket.
Ratusan peserta tingkat nasional berasal dari penyisihan di daerah yang diselenggarakan masing-masing Satuan Kerja (Satker) RRI. Setiap satker mengirimkan dua pemenang di tingkat daerah (putra dan putri) untuk bersaing di level nasional.
Sistem penilaian di tingkat daerah dilakukan tim juri nasional. Penilaian dilakukan secara dalam jaringan (daring) dengan memaksimalkan aplikasi RRI Digital. Ini sebagai bagian dari transformasi RRI sebagai media multiplatform.
Setiap tahunnya penyelenggaraan Bintang Radio terus mengalami perkembangan. Terutama dari sisi konten yang mengikuti tren kekinian.
Pada penyelenggaraan Bintang Radio 2023, penilaian dilakukan secara berjenjang. Di tingkat satker mengirimkan tiga terbaik yang materi visualnya diunggah di RRI Digital.
Seluruh materi itu kemudian dinilai tim juri nasional untuk menetapkan juara di kategori putra dan putri. Mereka itulah yang berhak lolos ke tingkat nasional.
“Pertama, seni itu adalah sesuatu yang universal, bagian dari kehidupan manusia yang bisa mempersatukan seluruh suku, bangsa, agama, dan lain sebagainya,” kata Yonas di Manado, Senin.
“Kemudian yang kedua adalah keberagaman. Ini berkaitan dengan menjaga kekokohan dan persatuan Indonesia. Kita tahu Manado dan Sulawesi pada umumnya merupakan simbol keberagaman,” ujar Yonas, menambahkan.
Maka lewat pelaksanaan Bintang Radio 2023 dari Manado bisa membumikan keberagaman di Indonesia. Ini sebagai bentuk komitmen dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, serta bermasyarakat.
Di sisi lain RRI tidak hanya menyelenggarakan kontes Bintang Radio, tetapi juga menyiapkan pemenang dengan manajemen artis. Sehingga pemenang Bintang Radio tidak lantas berhenti begitu saja.
“Jadi kami sudah menyiapkan lorong di Bintang Radio ini untuk berkiprah di dunia keartisan. RRI sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen artis untuk menangani pemenang,” kata Yonas.
Lomba Bintang Radio 2023 memasuki penyelenggaraan tingkat nasional. Kontes menyanyi nan legendaris ini diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) sejak 1951.
Bintang Radio 2023 tingkat nasional diselenggarakan di Manado pada 27 November hingga 2 Desember. Sebanyak 136 peserta, terbagi masing-masing 68 peserta putra dan putri, akan bersaing menjadi yang terbaik.
Babak penyisihan hingga semifinal diadakan di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Kemudian babak final dipentaskan di Lapangan Pohon Kasih. Acara ini terbuka untuk masyarakat yang ingin menonton dan tanpa dipungut tiket.
Ratusan peserta tingkat nasional berasal dari penyisihan di daerah yang diselenggarakan masing-masing Satuan Kerja (Satker) RRI. Setiap satker mengirimkan dua pemenang di tingkat daerah (putra dan putri) untuk bersaing di level nasional.
Sistem penilaian di tingkat daerah dilakukan tim juri nasional. Penilaian dilakukan secara dalam jaringan (daring) dengan memaksimalkan aplikasi RRI Digital. Ini sebagai bagian dari transformasi RRI sebagai media multiplatform.
Setiap tahunnya penyelenggaraan Bintang Radio terus mengalami perkembangan. Terutama dari sisi konten yang mengikuti tren kekinian.
Pada penyelenggaraan Bintang Radio 2023, penilaian dilakukan secara berjenjang. Di tingkat satker mengirimkan tiga terbaik yang materi visualnya diunggah di RRI Digital.
Seluruh materi itu kemudian dinilai tim juri nasional untuk menetapkan juara di kategori putra dan putri. Mereka itulah yang berhak lolos ke tingkat nasional.