Manado (ANTARA) - Peringatan hari diabetes melitus (DM) sedunia, 14 November, dimanfaatkan siloam hospital Manado, untuk memperkenalkan vaksinasi pneumonia, sebagai perlindungan yang paling disarankan bagi penderita, Sabtu akhir pekan lalu. 

CEO Siloam Hospitals Manado, Dr. Herman Karamoy, mengatakan, perkenalan vaksinasi pneumoni yang dilakukan dr. Christofan Lantu, SpP(K), seorang spesialis paru dan konsultan onkologi pada Patients and Family Gathering, di hotel grand whiz. 

"Acara bertemakan 'kenali risikomu, kenali tanggapanmu', merupakan bentuk partisipasi Siloam pada peringatan hari diabetes sedunia, yang dilaksanakan sepanjang bulan ini di seluruh dunia termasuk Manado" kata Karamoy yang didampingi bersama Direktur siloam hospital, dr. Liany Mokoginta.

Spesialis penyakit dalam, konsultan metabolik dan diabetes, dr Olivia C. Walewangko, SpDP-KEMD, FINASIM, mengatakan, Siloam Hospitals Manado, mengikuti tantangan diabetes internasional. "Dengan tahu dan paham situasi, memungkinkan kita semua untuk mencegah dan mengelola DM, sebab itu adalah masalah seluruh dunia. Sayangnya, Indonesia selalu saja masuk dalam 10 besar negara dengan penderita DM tertinggi di dunia, dan saat ini berada di peringkat ketujuh, dan Sulut ketiga nasional," katanya. 

Sebab itu menurutnya, sangat penting untuk mengatasi diabetes. Siloam berkomitmen pada kampanye tahunan, melawan penyakit tersebut dan paling penting adalah konsistensi, dalam meningkatkan kesadaran, seperti kampanye yang diadakan setiap November.  Siloam memperkenalkan vaksin pneumoni bagi usia lanjut (ist/antara) (1) "Siloam hospital Manado mengoperasikan klinik khusus diabetes, yang menyediakan informasi dan terapi. Tim khusus sudah termasuk termasuk dokter umum, spesialis, konsultan, perawat diabetes, perawat woundcare, ahli gizi, dan spesialis gizi klinis. Bahkan tim melakukan edukasi reguler dan menjawab berbagai pertanyaan terkait DM," katanya.

Sementara dr. Christofan Lantu, SpP(K), menjelaskan meskipun vaksinasi pneumonia umumnya sudah diterapkan di kota-kota besar, namun di Manado masih kurang. Jadi perlu adanya edukasi kepada masyarakat, karena itulah pasien yang datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi selalu ditawarkan vaksinasi, terutama yang berisiko diabetes.

Lantu menjelaskan, vaksin pneumoni tersedia dua jenis. Ada yang cukup sekali seumur hidup dan ada yang perlu diulang pada usia 65 tahun, sedangkan yang kedua direkomendasikan untuk diulang setiap 5 tahun. 

Dia menegaskan, manfaatnya adalah memberikan perlindungan agar tidak mengalami pneumonia yang parah sebelum diobati, sambil menyarankan orang yang berusia di atas 50 tahun, mendapatkan vaksinasi pneumonia, dan keputusan harus didiskusikan dengan dokter untuk menentukan siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi. 

Dia mengingatkan pentingnya tetap konsultasi dengan dokter, dengan contoh di siloam sudah mulai melakukan edukasi dan memberikan vaksinasi pneumonia.

Hadir dalam acara tersebut, sebagian pasien siloam diabetic clinic, rekanan corporate insurance dan nasabah bank, serta ada pemeriksaan mini MCU , pemeriksaan BIA Bio Impedance Analysis (BIA) adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kadar komposisi tubuh seperti air, cairan tubuh, otot, persentase lemak dan sel. Dan free pemeriksaan Hba1c utk 50 peserta.



 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024