Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Sarbin Sehe mengingatkan kepada umat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tahun politik 2024.
"Saya meminta kepada seluruh jemaah yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah tahun politik," kata Sarbin, dalam Penutupan Maulid Arba'in, di Bitung, Sulut, Senin.
Dia mengatakan pilihan politik boleh berbeda, tapi politik kebangsaan untuk menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan dan kedamaian antara sesama anak bangsa harus tetap dijaga.
"Mari jaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basariyah. Pilihan politik kita boleh berbeda tetapi mari tetap jaga agar situasi tetap kondusif. Utamakan politik kebangsaan untuk menjaga persatuan, kerukunan dan kedamaian antara sesama anak bangsa," ungkap Kakanwil.
Kakanwil menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua habaib, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sempat hadir serta panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama bagi umat Islam ini.
Kegiatan diselingi dengan salawat dan doa serta khotbah atau ceramah yang dibawakan oleh Alhabaib Salim bin Abdurrahman Aljufri, yang sangat menginspirasi jemaah untuk saling menghargai dan mengasihi tanpa memandang latar belakang sebagaimana yang diteladankan oleh Nabi Besar Muhammad SAW yang mengajarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta, Islam Rahmatan Lil Alamin.
Bertempat di Kompleks Majelis Dzikir Wata'lim Al-Haudh Girian, Kota Bitung, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe menghadiri dan memberi sambutan dalam kegiatan Penutupan Maulid Arba'in bersama Alhabaib Abdullah bin Ali bin Smith, Alhabaib Salim bin Abdurrahman Aljufri, KH Fauzi Badarab dan KH Ismet Djaelani.
Hadir dalam kesempatan ini Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, anggota DPD Djafar Alkatiri, beberapa anggota DPRD Minut dan Bitung serta tamu undangan lainnya.
"Saya meminta kepada seluruh jemaah yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah tahun politik," kata Sarbin, dalam Penutupan Maulid Arba'in, di Bitung, Sulut, Senin.
Dia mengatakan pilihan politik boleh berbeda, tapi politik kebangsaan untuk menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan dan kedamaian antara sesama anak bangsa harus tetap dijaga.
"Mari jaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basariyah. Pilihan politik kita boleh berbeda tetapi mari tetap jaga agar situasi tetap kondusif. Utamakan politik kebangsaan untuk menjaga persatuan, kerukunan dan kedamaian antara sesama anak bangsa," ungkap Kakanwil.
Kakanwil menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua habaib, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sempat hadir serta panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama bagi umat Islam ini.
Kegiatan diselingi dengan salawat dan doa serta khotbah atau ceramah yang dibawakan oleh Alhabaib Salim bin Abdurrahman Aljufri, yang sangat menginspirasi jemaah untuk saling menghargai dan mengasihi tanpa memandang latar belakang sebagaimana yang diteladankan oleh Nabi Besar Muhammad SAW yang mengajarkan Islam sebagai rahmat bagi semesta, Islam Rahmatan Lil Alamin.
Bertempat di Kompleks Majelis Dzikir Wata'lim Al-Haudh Girian, Kota Bitung, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe menghadiri dan memberi sambutan dalam kegiatan Penutupan Maulid Arba'in bersama Alhabaib Abdullah bin Ali bin Smith, Alhabaib Salim bin Abdurrahman Aljufri, KH Fauzi Badarab dan KH Ismet Djaelani.
Hadir dalam kesempatan ini Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, anggota DPD Djafar Alkatiri, beberapa anggota DPRD Minut dan Bitung serta tamu undangan lainnya.