Manado (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menggandeng pramuka ikut serta berpartisipasi dalam pengawasan obat dan makanan di provinsi tersebut.
"Mudah-mudahan pada awal Desember ini rintisan saka akan diresmikan menjadi saka pengawas obat dan makanan," harap Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana dalam 'Sosialisasi Pangkalan Rintisan Satuan Karya Pramuka POM Sulut di Manado, Sabtu.
BBPOM Manado, kata dia, memberikan apresiasi kepada Kwarda Pramuka Sulawesi Utara yang berperan membantu membentuk rintisan saka pengawas obat dan makanan (POM) hampir di semua kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Ada tiga prinsip pengawasan obat dan makanan, salah satunya adalah pengawasan secara mandiri oleh masyarakat, ujarnya.
"BBPOM Manado terus berupaya mendekatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, salah satunya adalah dengan melibatkan pramuka," ujarnya.
BBPOM Manado, kata dia, sudah sejak lama membangun koordinasi dengan Kwarda Pramuka Sulut bersama-sama mewujudkan bentuk rintisan saka untuk membantu BBPOM Manado melakukan pengawasan secara mandiri.
Sosialisasi tersebut diikuti Kwarda Pramuka Sulut, Kwarcab Pramuka Kota Bitung, Kwarcab Pramuka Kota Tomohon, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Utara.
Selanjutnya, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Selatan, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Tenggara, Kwarcab Pramuka Kabupaten Bolaang Mongondow, Kwarcab Pramuka Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kwarcab Pramuka Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sebelum digelar sosialisasi telah dilakukan diskusi kelompok terarah antar kwarcab pramuka, kursus instruktur saka POM, dan kursus pamong saka POM.
"Mudah-mudahan pada awal Desember ini rintisan saka akan diresmikan menjadi saka pengawas obat dan makanan," harap Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana dalam 'Sosialisasi Pangkalan Rintisan Satuan Karya Pramuka POM Sulut di Manado, Sabtu.
BBPOM Manado, kata dia, memberikan apresiasi kepada Kwarda Pramuka Sulawesi Utara yang berperan membantu membentuk rintisan saka pengawas obat dan makanan (POM) hampir di semua kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Ada tiga prinsip pengawasan obat dan makanan, salah satunya adalah pengawasan secara mandiri oleh masyarakat, ujarnya.
"BBPOM Manado terus berupaya mendekatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, salah satunya adalah dengan melibatkan pramuka," ujarnya.
BBPOM Manado, kata dia, sudah sejak lama membangun koordinasi dengan Kwarda Pramuka Sulut bersama-sama mewujudkan bentuk rintisan saka untuk membantu BBPOM Manado melakukan pengawasan secara mandiri.
Sosialisasi tersebut diikuti Kwarda Pramuka Sulut, Kwarcab Pramuka Kota Bitung, Kwarcab Pramuka Kota Tomohon, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Utara.
Selanjutnya, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Selatan, Kwarcab Pramuka Kabupaten Minahasa Tenggara, Kwarcab Pramuka Kabupaten Bolaang Mongondow, Kwarcab Pramuka Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kwarcab Pramuka Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sebelum digelar sosialisasi telah dilakukan diskusi kelompok terarah antar kwarcab pramuka, kursus instruktur saka POM, dan kursus pamong saka POM.