Manado (ANTARA) - Sebanyak 38 prajurit siswa mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang. II TA 2023 Kodam XIII/Merdeka, di Secata Rindam XIII/Merdeka, Bitung, Sulawesi Utara.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, dalam amanat dibacakan Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Endra Saputra Kusuma mengatakan tujuan pendidikan ini adalah untuk membentuk prajurit TNI AD yang berjiwa Sapta Marga, memegang teguh Sumpah Prajurit, dan delapan Wajib TNI.
"Di sini kalian akan dididik cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku sebagai seorang prajurit AD yang tangguh, disiplin, bermental baja dan profesional serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan golongan Tamtama, serta kondisi jasmani yang prima," katanya mengingatkan saat membuka pendidikan Dikmata tersebut, di Secara Bitung, Rabu.
Karena itu, dia meminta para siswa agar dengan tekun dan sungguh-sungguh mengikuti semua tahapan dalam pendidikan ini.
Pangdam mengatakan untuk menjadi seorang prajurit TNI AD tidaklah mudah, selain melewati proses seleksi yang ketat juga harus mampu menyelesaikan pendidikan militer pertama.
“Kalian telah melewati berbagai proses seleksi yang sangat ketat, hingga akhirnya sampai ke tahap sekarang ini, yakni mengikuti Pendidikan pertama untuk menjadi seorang prajurit Tamtama Angkatan Darat," katanya
Dia menyampaikan selamat kepada para prajurit siswa telah berhasil meraih peluang terhormat untuk dididik menjadi prajurit TNI AD melalui proses yang ketat.
Puluhan prajurit siswa tersebut akan menempuh pendidikan kurang lebih selama lima bulan ke depan.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, dalam amanat dibacakan Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Endra Saputra Kusuma mengatakan tujuan pendidikan ini adalah untuk membentuk prajurit TNI AD yang berjiwa Sapta Marga, memegang teguh Sumpah Prajurit, dan delapan Wajib TNI.
"Di sini kalian akan dididik cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku sebagai seorang prajurit AD yang tangguh, disiplin, bermental baja dan profesional serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan golongan Tamtama, serta kondisi jasmani yang prima," katanya mengingatkan saat membuka pendidikan Dikmata tersebut, di Secara Bitung, Rabu.
Karena itu, dia meminta para siswa agar dengan tekun dan sungguh-sungguh mengikuti semua tahapan dalam pendidikan ini.
Pangdam mengatakan untuk menjadi seorang prajurit TNI AD tidaklah mudah, selain melewati proses seleksi yang ketat juga harus mampu menyelesaikan pendidikan militer pertama.
“Kalian telah melewati berbagai proses seleksi yang sangat ketat, hingga akhirnya sampai ke tahap sekarang ini, yakni mengikuti Pendidikan pertama untuk menjadi seorang prajurit Tamtama Angkatan Darat," katanya
Dia menyampaikan selamat kepada para prajurit siswa telah berhasil meraih peluang terhormat untuk dididik menjadi prajurit TNI AD melalui proses yang ketat.
Puluhan prajurit siswa tersebut akan menempuh pendidikan kurang lebih selama lima bulan ke depan.