Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe mengatakan santri harus menjadi panutan bagi generasi milenial di era digital saat ini.
"Santri kekinian tetap bisa berjihad di jalan agama, tanpa harus mengangkat senjata atau berperang," kata Sarbin, di Manado, Minggu.
Caranya, kata dia, dengan menjadi sosok panutan alias role model bagi generasi milenial, apalagi menghadapi era digital santri harus melek teknologi karena tantangannya semakin banyak.
Hal ini yang dikehendaki masa sekarang, apalagi sudah masuk era digital, dunia sudah berubah. Tidak ada lagi santri yang merasa ketinggalan karena seluruh ruang telah terbuka.
"Semangat santri dalam berjuang, belajar ilmu agama dan juga ilmu umum, patut dicontoh oleh anak-anak zaman sekarang," katanya.
Tetapi, katanya, di saat yang sama dunia juga bisa menyaksikan dan turut merasakan manfaatnya dengan teknologi," katanya.
Ke depan, dakwah dan syiar Islam tidak lagi hanya digaungkan di masjid-masjid atau di surau-surau, namun dengan memanfaatkan teknologi dakwah bisa didengar oleh lebih banyak orang tanpa keterbatasan ruang dan waktu.
"Santri kekinian tetap bisa berjihad di jalan agama, tanpa harus mengangkat senjata atau berperang," kata Sarbin, di Manado, Minggu.
Caranya, kata dia, dengan menjadi sosok panutan alias role model bagi generasi milenial, apalagi menghadapi era digital santri harus melek teknologi karena tantangannya semakin banyak.
Hal ini yang dikehendaki masa sekarang, apalagi sudah masuk era digital, dunia sudah berubah. Tidak ada lagi santri yang merasa ketinggalan karena seluruh ruang telah terbuka.
"Semangat santri dalam berjuang, belajar ilmu agama dan juga ilmu umum, patut dicontoh oleh anak-anak zaman sekarang," katanya.
Tetapi, katanya, di saat yang sama dunia juga bisa menyaksikan dan turut merasakan manfaatnya dengan teknologi," katanya.
Ke depan, dakwah dan syiar Islam tidak lagi hanya digaungkan di masjid-masjid atau di surau-surau, namun dengan memanfaatkan teknologi dakwah bisa didengar oleh lebih banyak orang tanpa keterbatasan ruang dan waktu.