Manado, 8/2 (AntaraSulut) - Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengawtakan tunjangan sertifikasi kepada seluruh guru profesional yang ada di daerah tersebut, disalurkan tanpa potongan.

"Saya minta guru-guru bersuara dan melaporkan, jika ada potongan dana tunjangan sertifikasi guru," kata Bupati Jantje, di Tondano, Minggu.

Bupati mengatakan mengenai dugaan pemotongan sertifikasi guru sedang didalami pihak Kejaksaan Negeri Tondano.

Dia mengatakan munculnya dugaan pemotongan dana sertifikasi guru ini perlu diluruskan atau diperjelas.

"Saya yang juga adalah guru meminta agar para guru di Minahasa harus bersuara, terkait apakah benar atau tidak adanya potongan sertifikasi tersebut," jelasnya.

Bila saya melihat sistem penganggaran dan sistem pembayaran dana sertifikasi ini, rasanya tidak ada cela sedikitpun untuk terjadi pemotongan.

"Karena setelah dana dikirim oleh pemerintah pusat masuk ke bank daerah di Minahasa, langsung ditransfer ke rekening guru masing-masing. Selama ini tidak pernah ada pengeluhan guru terkait potongan pada tunjangan sertifikasi,� ungkap Bupati.

Kalaupun ada pengeluhan biasanya karena keterlambatan yang disebabkan oleh prosedur.

"Olehnya, saya berharap supaya nama baik atau image pendidikan di Minahasa baik, guru-guru harus bersuara, kalau perlu sampaikan secara terbuka supaya jelas. Saya sebagai Bupati akan mengambil tindakan tegas jika benar ada potongan," kata Bupati.

Bupati mempersilahkan penegak hukum menindak bila terbukti ada indikasi pemotongan dan diproses secara hukum.

"Tapi saya jamin dan sangat-sangat yakin itu tidak ada. Kalau soal ada dana sisa sertifikasi, itu pasti karena ada guru pensiun dan sebagainya" jelas Bupati.

"Saya sudah berkomitmen untuk membangun Minahasa tanpa korupsi dan harus mendahulukan kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi,� kata Bupati terbaik pilihan rakyat Minahasa ini.***4***




Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024