Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Arvil Moningka mengatakan penyuluh agama agar terus mengoptimalkan sosialisasi moderasi beragama di wilayah itu.
"Seorang Penyuluh Agama berperan sebagai pelaku utama perubahan ke arah yang lebih baik," kata Arvil, di Tomohon, Jumat.
Dia mengatakan penyuluh agama juga sebagai hamba Tuhan dalam melaksanakan tugas, harus menaati regulasi dan aturan yang ada, tidak lupa pula menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.
Ia berpesan kepada Penyuluh Agama Kristen Non PNS menjadi teladan dan pemersatu kerukunan umat.
"Penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama dapat berperan menyampaikan informasi keagamaan, mendidik umat serta mampu memecahkan beragam persoalan yang dihadapi masyarakat dan umat," ujar Moningka.
Moningka juga berharap kepada penyuluh Agama Kristen Non PNS agar dapat mengoptimalkan peranannya dalam mensosialisasikan pentingnya moderasi beragama.
Ia mengatakan dengan menghargai keragaman keyakinan beragama, sehingga dapat menciptakan kedamaian dan kerukunan.
Seorang penyuluh harus lebih mengenal Budaya Kerja Kementerian Agama agar dapat dipahami, ditindaklanjuti dan diaplikasikan pada kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan.
"Seorang Penyuluh Agama berperan sebagai pelaku utama perubahan ke arah yang lebih baik," kata Arvil, di Tomohon, Jumat.
Dia mengatakan penyuluh agama juga sebagai hamba Tuhan dalam melaksanakan tugas, harus menaati regulasi dan aturan yang ada, tidak lupa pula menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.
Ia berpesan kepada Penyuluh Agama Kristen Non PNS menjadi teladan dan pemersatu kerukunan umat.
"Penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama dapat berperan menyampaikan informasi keagamaan, mendidik umat serta mampu memecahkan beragam persoalan yang dihadapi masyarakat dan umat," ujar Moningka.
Moningka juga berharap kepada penyuluh Agama Kristen Non PNS agar dapat mengoptimalkan peranannya dalam mensosialisasikan pentingnya moderasi beragama.
Ia mengatakan dengan menghargai keragaman keyakinan beragama, sehingga dapat menciptakan kedamaian dan kerukunan.
Seorang penyuluh harus lebih mengenal Budaya Kerja Kementerian Agama agar dapat dipahami, ditindaklanjuti dan diaplikasikan pada kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan.