Manado (ANTARA) -
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan inflasi di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa ini tercatat 1,16 persen pada September 2023, angka inflasi terendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, selama September tingkat inflasi Sulut  sebesar 1,16 persen," kata Gubernur Olly dalam rilis yang dibagikan Kabid Kominfo Christian Iroth di Manado, Selasa.

Keberhasilan provinsi ujung utara Sulawesi tersebut menekan angka inflasi, kata Gubernur, tidak bisa dipisahkan dari peran masyarakat dengan memanfaatkan program yang dilakukan pemerintah daerah.

"Terima kasih untuk  masyarakat yang bahu-membahu dengan pemerintah daerah menekan angka inflasi," ujarnya

Menurut Gubernur yang baru-baru ini menerima gelar kehormatan 'Doktor Honoris Causa' dari Universitas Sam Ratulangi tersebut, keberhasilan menekan angka inflasi hingga 1,16 persen dicapai melalui berbagai langkah.

Pemerintah daerah melakukan gerakan operasi pasar hingga program gerakan pangan murah  secara berkala.

"Saya kira ini merupakan kerja keras dan kolaborasi kita semuanya untuk menekan tingkat inflasi di Sulut. Puji Tuhan, secara umum Sulut cukup aman, apalagi Sulut terendah inflasi di Indonesia. Kita berharap kecenderungannya cukup baik, daerah yang kita anggap ada potensi inflasinya naik kita akan intervensi betul," ujarnya.

Bersama Sulut ada Provinsi Gorontalo dengan angka inflasi sebesar 1,16 persen, Sulawesi Barat (1,19 persen), Papua (1,28 persen), Jambi (1,70 persen), Aceh (1,83 persen), Kalimantan Tengah (1,88 persen), DKI Jakarta (1,89 persen), Sumatera Barat (1,94) persen, Riau (1,96 persen), dan Banten (2,04 persen).

Provinsi Bangka Belitung menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 3,55 persen.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024