Manado (ANTARA) -
 
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi l membangun sebanyak 1.750 unit rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Sulawesi Utara pada 2023.
 
"Jadi bila ditambah dengan pembangunan 3.000 unit rumah program BSPS di Provinsi Gorontalo total hampir 5.000 unit rumah yang kami bangun," ujar Kepala BP2P Sulawesi l, Recky W Lahope di Manado, Jumat.
 
Pada tahun ini, pembangunan 1.750 rumah BSPS tersebut menyebar di 10 kabupaten dan kota, minus kabupaten kepulauan.
 
"Lima kabupaten dan kota yang belum mendapatkan bantuan ini akan dialokasikan pada tahun depan. Tahun sebelumnya, tiga kabupaten kepulauan, Sitaro, Sangihe, dan Talaud telah mendapatkan proyek ini," ujarnya.
 
 
Keluarga yang telah dinyatakan layak menerima bantuan perumahan ini akan diberikan bahan bangunan ditambah dengan upah tenaga kerja
 
Kriteria warga yang berhak menerima program BSPS ini, syarat utama adalah warga negara Indonesia, kemudian rumah yang ditempati masuk kategori rumah tidak layak huni.
 
Syarat berikutnya adalah milik sendiri, meskipun tidak bersertifikat namun mendapatkan pengakuan dari desa melalui surat bahwa lahan yang akan dibangun rumah adalah milik sendiri.
 
 
Prinsip utama pembangunan rumah program BSPS ini adalah rumah masyarakat kurang mampu serta memiliki kemampuan swadaya untuk menyelesaikan pembangunan.
 
"Jadi kami survei calon penerima bantuan, kemudian harus ada kesanggupan membangun swadaya melalui kegiatan gotong royong atau mapalus," ujarnya.
 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2P Sulawesi I bangun 1.750 unit rumah program BSPS

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024