Bitung, 31/1 (AntaraSulut) - Sebanyak 15 anak buah kapal (ABK) motor tempel Tengker Rehobot yang dibajak sejak Rabu (28/1) lalu, berhasil diselamatkan Polairud Bitung dengan menggunakan Kapal BEO 5103, Sabtu.

Kapten Kapal BEO 5103 AKP Puguh Suwito di Bitung, Sabtu mengatakan, perjalanan dari Bitung menuju lokasi kejadian sekitar 10 jam, berangkat Jumat (30/1) sore dan tiba Sabtu sekitar pukul 04.00 Wita dengan cuaca ekstrim .

"Dari 15 ABK termasuk kapten kapal berhasil dievakuasi dengan kondisi baik tanpa luka apa pun, proses evakuasi dilaksanakan tiga kali melalui sireider dengan tujuh personil Polairud," kata Suwito.

Dia mengatakan, TKP berada di zona ekonomi eksklusif mendekat arah Filipina.

Adapun kronologis kejadiannya kata Suwito, awalnya seluruh kru diturunkan dirakit penolong oleh pembajak pada 28 Januari.

"Pada saat itu kondisi seluruh kru tangannya diikat dan mulutnya dilakban sambil tertutup mata, selanjutnya diturunkan sekitar 30 mil dari kapal mereka dan akhirnya ditolong oleh kapal pencari ikan dari Manado," katanya.

Setibanya di TKP para ABK inipun dievakuasi melalui Kapal BEO 5103 dan dibawa ke Bitung. Motif pembajak belum diketahui, menunggu penyelidikan dari pihak terkait.

Informasi yang dirangkum, sebelum dibajak MT Berkat Rehobot mengangkut 1,1 kilo liter bahan bakar minyak jenis solar yang rencananya dikirim ke Halmahera.

Pewarta : Melky Rudolf Tumiwa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024