Sitaro (ANTARA) - Prestasi gemilang diraih para atlit panjat tebing yang berhasil meraih delapan medali, terutama 3 medali emas, dalam kejuaraan Pecinta Alam Ilmu Kelautan dan Perikanan (PALAMIK) Universitas Samratulangi Manado yang baru-baru ini berlangsung.
Kejuaraan PALAMIK Unsrat Manado adalah ajang olahraga bergengsi yang melibatkan atlit dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Dari informasi para Atlit di bawah naungan FPTI Sitaro, khususnya Karangetang Climbing School menurunkan sebanyak 16 atlit.
Dari dua kategori yang dilombakan, untuk kelompok umur, atlit panjat tebing Sitaro kelas putri berhasil menyapu bersih semua medali, untuk emas di raih Aprilia Dalughu, Perak diraih Syalomitha Pesik dan Perunggu milik Omega Mumu.
Sedangkan untuk kelas putra, Leonel Pesik berhasil merebut medali emas, dan diikuti Rafael Dalughu mengunci medali perunggu.
Bahkan terjadi persaingan ketat saat pertandingan Boulder umum, setelah perjuangan berat atlit panjat tebing Sitaro Syalomitha Pesik berhasil meraih medali Perak, dimana medali emas diraih Laela Alhadad dari Rumah Panjat Tebing Bitung dan pada podium ketiga di raih Febrianty Manumpil FPTI Sangihe.
Sedangkan untuk Boulder Umum kelas Putra, Taufik Bakulu atlit panjat tebing Sitaro setelah berhasil mengunci medali emas, diikuti medali perak diraih Muh Azzarhandi dari KPG Pandawa Indonesia Sulteng, serta kembali satu medali perunggu disumbangkan Leonel Pesik dari Sitaro.
Sesuai dengan hasil ini, Atlit Panjat Tebing dari Karangetang Climbing School di bawa naungan FPTI Sitaro berhasil merebut total tiga medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.
Tentunya prestasi para atlit ini tidak hanya membanggakan Sitaro, tetapi juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk mengejar prestasi dalam dunia olahraga. Sekretaris Daerah mengungkapkan, prestasi ini adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak muda Sitaro.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian mereka, dan kami akan terus mendukung perkembangan olahraga di daerah ini," kata Sekda Sitaro, Denny Kondoj.
Terpisah, Ketua Harian FPTI Sitaro, Jufri Kasumbala berharap bahwa prestasi para atlit akan menjadi inspirasi bagi atlit-atlit muda lainnya untuk terus berlatih dan mengejar prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga ini.
"Tentu ini menjadi komitmen bersama untuk terus berusaha keras dan membawa nama baik Sitaro di tingkat nasional bahkan internasional," tukas Jufri.
Menurutnya, prestasi para atlit panjat tebing Sitaro dalam kejuaraan PALAMIK Unsrat Manado adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan dari pemerintah daerah, potensi olahraga di daerah ini dapat terus berkembang dan menghasilkan prestasi-prestasi cemerlang di masa depan.
"Anak-anak ini berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk daerah, dan mengharumkan nama daerah," ujarnya.
Perlu diketahui para atlit yang masih duduk di bangku sekolah ini telah mendapatkan dukungan dari sekolah untuk bertanding yakni SMA N 1 Siau Timur, SMK N 1 Siau Timur, SMP N 1 Siau Timur, SMP Santa Rosa Siau Timur, dan SD GMIST Ulu.(*)
Kejuaraan PALAMIK Unsrat Manado adalah ajang olahraga bergengsi yang melibatkan atlit dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. Dari informasi para Atlit di bawah naungan FPTI Sitaro, khususnya Karangetang Climbing School menurunkan sebanyak 16 atlit.
Dari dua kategori yang dilombakan, untuk kelompok umur, atlit panjat tebing Sitaro kelas putri berhasil menyapu bersih semua medali, untuk emas di raih Aprilia Dalughu, Perak diraih Syalomitha Pesik dan Perunggu milik Omega Mumu.
Sedangkan untuk kelas putra, Leonel Pesik berhasil merebut medali emas, dan diikuti Rafael Dalughu mengunci medali perunggu.
Bahkan terjadi persaingan ketat saat pertandingan Boulder umum, setelah perjuangan berat atlit panjat tebing Sitaro Syalomitha Pesik berhasil meraih medali Perak, dimana medali emas diraih Laela Alhadad dari Rumah Panjat Tebing Bitung dan pada podium ketiga di raih Febrianty Manumpil FPTI Sangihe.
Sedangkan untuk Boulder Umum kelas Putra, Taufik Bakulu atlit panjat tebing Sitaro setelah berhasil mengunci medali emas, diikuti medali perak diraih Muh Azzarhandi dari KPG Pandawa Indonesia Sulteng, serta kembali satu medali perunggu disumbangkan Leonel Pesik dari Sitaro.
Sesuai dengan hasil ini, Atlit Panjat Tebing dari Karangetang Climbing School di bawa naungan FPTI Sitaro berhasil merebut total tiga medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu.
Tentunya prestasi para atlit ini tidak hanya membanggakan Sitaro, tetapi juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk mengejar prestasi dalam dunia olahraga. Sekretaris Daerah mengungkapkan, prestasi ini adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak muda Sitaro.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian mereka, dan kami akan terus mendukung perkembangan olahraga di daerah ini," kata Sekda Sitaro, Denny Kondoj.
Terpisah, Ketua Harian FPTI Sitaro, Jufri Kasumbala berharap bahwa prestasi para atlit akan menjadi inspirasi bagi atlit-atlit muda lainnya untuk terus berlatih dan mengejar prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga ini.
"Tentu ini menjadi komitmen bersama untuk terus berusaha keras dan membawa nama baik Sitaro di tingkat nasional bahkan internasional," tukas Jufri.
Menurutnya, prestasi para atlit panjat tebing Sitaro dalam kejuaraan PALAMIK Unsrat Manado adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan dari pemerintah daerah, potensi olahraga di daerah ini dapat terus berkembang dan menghasilkan prestasi-prestasi cemerlang di masa depan.
"Anak-anak ini berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk daerah, dan mengharumkan nama daerah," ujarnya.
Perlu diketahui para atlit yang masih duduk di bangku sekolah ini telah mendapatkan dukungan dari sekolah untuk bertanding yakni SMA N 1 Siau Timur, SMK N 1 Siau Timur, SMP N 1 Siau Timur, SMP Santa Rosa Siau Timur, dan SD GMIST Ulu.(*)