Manado (ANTARA) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) tingkatkan pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami memang fokus menghimpun dana murah yang secara nasional rasio CASA sebesar 64,3 persen," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya melihat potensi di Sulut sangat besar, sehingga pihaknya akan menjemput bola.
Ia mengatakan pihaknya bukan hanya mengejar bisnis semata, namun ikut mendukung program pemerintah dengan memberikan edukasi akan pentingnya menabung sebagai salah satu sarana investasi.
Rasio dana murah yang lebih tinggi dibandingkan dana mahal atau deposito ini, katanya, sebagai hasil upaya bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Harus diakui digitalisasi mendorong penghimpunan dana murah lebih besar lagi.
Sehingga, katanya, CIMB Niaga akan terus meningkatkan penghimpunan dana masyarakat khususnya tabungan dan giro.
Secara nasional total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp235,8 triliun dengan rasio CASA sebesar 64,3 persen.
"Kami memang fokus menghimpun dana murah yang secara nasional rasio CASA sebesar 64,3 persen," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya melihat potensi di Sulut sangat besar, sehingga pihaknya akan menjemput bola.
Ia mengatakan pihaknya bukan hanya mengejar bisnis semata, namun ikut mendukung program pemerintah dengan memberikan edukasi akan pentingnya menabung sebagai salah satu sarana investasi.
Rasio dana murah yang lebih tinggi dibandingkan dana mahal atau deposito ini, katanya, sebagai hasil upaya bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Harus diakui digitalisasi mendorong penghimpunan dana murah lebih besar lagi.
Sehingga, katanya, CIMB Niaga akan terus meningkatkan penghimpunan dana masyarakat khususnya tabungan dan giro.
Secara nasional total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp235,8 triliun dengan rasio CASA sebesar 64,3 persen.