Manado, (ANTARA Sulut) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil mengungkapkan Kota Manado merupakan daerah tertinggi kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di provinsi tersebut.

"Per 28 Januari 2015, kasus DBD di Kota Manado sudah mencapai 79 kasus dengan dua orang meninggal kata Wagub Kansil, dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut Jahja Rondonuwu di Manado, Kamis.

Penegasan wagub itu disampaikan (28/1) saat melakukan fogging(penyemprotan) dan pemberian abate kepada warga masyarakat di lingkungan 8, 9 dan 10 Kelurahan Paniki, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Wagub Kansil meminta pemerintah Kota Manado dapat menggiatkan kembali kegiatan Jumat pagi bersih lingkungan anda (jumpa berlian) bagi masyarakat.

Kesadaran akan kebersihan lingkungan itu sangat penting untuk mencegah timbulnya berbagai wabah penyakit, kata Wagub Kansil.

Pada kesempatan itu Kansil langsung memintakan Camat Mapanget, Rivo Koloai AP untuk segera menegur pengemban perumahan `Star Of Paniki` membuka saluran air yang telah ditutup agar bisa jalan kembali.

Kepada Kepala Puskesmas Mapanget dr Ivone Y Rimbing, Wagub Meminta segera melakukan antisipasi penyakit DBD diwilayahnya, jangan nanti sudah ada korban baru ada tingakan.

Sementara kepada Ketua jemaat GMIM Siloam Sosonapan Pdt Marlin Rorimpandey-Kumaseh STh, Wagub minta agar gereja dapat berperan aktif untuk memberikan penjelasan atau penerangan kepada jemaat tentang kebersihan.

Selain itu Wagub juga minta pemerintah kabupaten/kota melakukan fogging dan pemberian abate.

Kepala Dinas Kesehatan Sulut, dr Grace L Punuh MKes mengimbau warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ektrim saat ini sering panas disertai hujan.

Untuk mencegah timbulnya penyakit DBD Punuh menyebutkan, agar masyarakat mencegahnya dengan 3 M yaitu menutup tempat-tempat air menguras bak mandi atau ember yang tergenang air serta mengubur barang bekas, dikutip Humas Rondonuwu selaku jubir Pemprov Sulut.

Pewarta :
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024