Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, dipimpin ketuanya Ferley Kaparang, bersama komisioner Ramly Pateda, Hazrul Anom dan Patricia Kuhu,  memberikan penguatan sekaligus pengarahan, kepada panitia adhoc di Kecamatan Paal Dua, dalam melaksanakan tugas terutama menghadapi tahapan kampanye, Kamis petang di aula kantor camat setempat. 

"Saat ini kita menunggu petunjuk teknis untuk tahapan perekrutan KPPS, juga jangan sembarangan mengeluarkan data, kepada siapapun termasuk Caleg, meskipun ada kedekatan pribadi, demi menghindari dampak seperti masalah hukum yang bisa saja timbul akibat tindakan kita," kata Ketua KPU Manado, Ferley Kaparang, dalam pengarahan kepada PPK Paal Dua dan PPS di tujuh kelurahan sekecamatan tersebut, Kamis sore. 

Kaparang mencontohkan, sidang ajudikasi yang harus dihadapi KPU baru-baru ini,  menjadi contoh sekaligus pelajaran bagi seluruh penyelenggara, agar selalu berhati-hati dalam bekerja, supaya tidak ada lagi masalah-masalah seperti itu terjadi. 

Dia mengingatkan panitia adhoc agar selalu berhati-hati, jangan sampai lalai dan menyebarluaskan informasi atau data rahasia sampai ke luar karena kedekatan pribadi. 

"Harus tetap pegang aturan, ingat PKPU harus menjadi kitab suci kita, demikian juga dengan UU 17/2023 itu jadi pegangan, jangan kalah dengan caleg rajinlah baca aturan, apalagi sudah luncurkan Rabu bacarita pemilu, manfaatkan itu untuk sosialisasi dan juga bertanya ke KPU supaya semuanya aman, cari solusi bersama, untuk tiap masalah yang ada," tegasnya.

Kaparang juga mengingatkan jajarannya untuk tetap berkoordinasi, supaya bisa segera mencari solusi, dan mengenai perekrutan calon KPPS, jangan asal asalan termasuk untuk Linmas, harus yang punya kapasitas dan kapabilitas, sebab mereka yang paling tahu situasi kelurahan adalah PPK dan PPS.
  foto bersama usai pengarahan  (1)

Sementara komisioner Ramli Pateda yang juga adalah ketua divisi Hubungan antara lembaga dan Parmas, mengingatkan, PPK dan PPS agar solid dan menghindari yang namanya tidak kompak, juga jangan sampai gara-gara anggaran jadi tidak harmonis. 

"Jangan ada salah informasi dan jangan sampai ada dusta diantara kita, secara teknis KPU yang berhajat, jadi semua harus baca regulasi dengan benar, dan harus sosialisasi dengan tepat, serta manfaatkan fasilitas publik yang ada, seperti toa di lingkungan," katanya. 

Ketua divisi teknis KPU Manado, Hazrul Anom mengatakan, saat ini divisinya sedang fokus dengan tahapan daftar calon, pasca tanggapan masyarakat, dan akan menuju ke tahapan kampanye,  saat ini menunggu juknis, berharap agar penyelenggaraan tetap baca-baca dan mengerti aturan, sehingga bisa bekerja maksimal.

Demikian dengan ketua divisi hukum dan pengawasan Patricia Kuhu, mengajak seluruh jajarannya untuk menegakkan aturan, dan harus selalu berkoordinasi dan bertanya. 

"Kami menerima semua pertanyaan yang disampaikan, agar bisa saling menjawab mencari solusi bersama. lebih baik banyak bertanya, daripada diam, tetapi salah. Kemudian saha sesuai aturan, jika ada yang belum dipahami silakan bertanya, apa saja yang berkaitan dengan tugas pokok

"Yang harus kami ingatkan, bahwa jika sudah terpilih berarti kapabilitas dan dan kapasitas sudah teruji, jadi kerja saja sesuai aturan, supaya tidak masalah," kata Kuhu. 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024